Dilanda Banjir, Restoran di Thailand Ini Malah Ramai Pengunjung

9 Oktober 2021, 10:46 WIB
Dilanda banjir restoran di Thailand malah ramai pengunjung. /REUTERS/Soe Zeya Tun

 

PR BEKASI - Rezeki memang tidak lari kemana, di tengah luapan sungai Chao Phraya yang membelah ibukota Thailand, pemilik restoran di tepian sungai itu Titiporn Jutimanon malah kebanjiran pelanggan.

Awalnya Titiporn Jutimanon yakin banjir yang kini melanda Thailand bisa menjadi akhir bagi Antique Cafe, restoran miliknya yang terletak di Nonthaburi, Bangkok Utara.

Padahal Antique Cafe pun selama beberapa bulan belakangan sudah berjuang untuk bertahan dari imbas pandemi Covid-19.

Namun siapa sangka luapan arus sungai Chao Phraya yang meningkat pada minggu ini mendatangkan kesempatan yang tidak terduga.

Baca Juga: Thailand Ambil Langkah Cepat Amankan Stok Molnupiravir, Pil bagi Pengidap Covid-19

Alih-alih tutup karena banjir, restoran Titiporn membuat gebrakan dengan tetap buka.

Meski awalnya pesimis ternyata restoran itu tetap mendapatkan pelanggan hingga akhirnya kebanjiran pelanggan.

Selain menikmati aneka makanan yang disajikan para pelanggan pun menikmati sensasi menghindari derasnya air saat kapal lewat.

"Pelanggan sangat menyukai gelombang (air)," kata Titiporn seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

"Apa yang saya pikir akan menjadi krisis berubah menjadi peluang," sambungnya.

Baca Juga: Unggah Foto Editan Pejabat Kunjungi Lokasi Banjir, Kementerian Pendidikan Thailand Dikecam

Restoran di tepian sungai itu menjadi terkenal setelah sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan pelanggan yang duduk di kursi dengan keadaan kaki basah kuyup.

Dalam video itu mereka mengambil suapan makanan saat perahu melintas dan menciptakan gelomboang air dan menerjang para pelanggan.

Sekitar 30 provinsi utara dan tengah dilanda banjir dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan ketinggian sungai terkenal yang mengalir melewati Bangkok.

Bisnis Titiporn terpaksa ditutup selama penguncian Covid-19, tetapi dia senang dia memutuskan untuk menghadapi banjir.

Baca Juga: Taksi Thailand Ubah Atap dan Kap Mobil Jadi Kebun Sayur Mini, Imbas Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

"Mereka tidak hanya menyukai suasana dan daging babi panggang dan pemandangan matahari terbenam, banjir menjadi faktor unik tambahan," katanya.

"Saya merasa sangat beruntung pelanggan menyukainya, banjir bukanlah tantangan bagi mereka untuk datang," sambungnya.

Pelanggan bersorak dan tertawa saat kursi kayu mereka terhempas oleh air yang menembus restoran.

Saking ramainya pelanggan yang ingin makan di tepian sungai itu harus memesan dua kursi sebelumnya untuk merasakan makan di Antique Cafe di tengah luapan sungai Chao Praya.

Baca Juga: Berkat Lisa BLACKPINK, Tutup Kepala Tradisional Thailand Diburu Penggemar

Seorang pelanggan, Jetdanai Boonrod (30), kepada Reuters menuturkan sambil bercanda kepada Reuters bahwa makan di tepian sungai merupakan tantangan yang menyenangkan.

"Ini tantangan yang menyenangkan, Anda tidak tahu apakah Anda akan hanyut di suatu tempat saat makan," katanya.

Mashable SEA melaporkan beberapa wilayah di Thailand tengah terendam banjir akibat hujan monsun musiman dan Badai Tropis Dianmu.

Setidaknya lebih dari 126.000 keluarga di 30 provinsi berbeda, termasuk Bangkok.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler