Belum Divaksin Covid-19, Presiden Brasil Ngamuk Tak Bisa Nonton Sepak Bola

11 Oktober 2021, 19:56 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro marah karena tidak bisa menonton pertandingan sepak bola karena belum divaksin covid-19. /NDTV.COM

PR BEKASI - Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Minggu, 10 Oktober 2021 mengklaim bahwa protokol Covid-19 pada pertandingan sepak bola telah mencegahnya menghadiri pertandingan.

Jair Bolsonaro mengatakan, dia ingin pergi ke pertandingan kejuaraan Brasil di Kota Santos, tetapi tidak bisa melakukannya karena dia belum divaksinasi Covid-19.

"Ada apa dengan paspor vaksin Covid-19? Saya ingin menonton Santos sekarang dan mereka mengatakan saya perlu divaksinasi. Kenapa harus begitu?" kata Bolsonaro dikutip Pikiranrakya-Bekasi.com dari AP News, Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Dampingi Jair Bolsonaro Hadiri Sidang Umum PBB di New York, Menteri Kesehatan Brasil Positif Covid-19

Jair Bolsonaro saat ini sedang dalam penyelidikan Senat untuk penanganan pandemi. Brasil telah melampaui 600.000 kematian akibat Covid-19 yang dikonfirmasi, menurut data kementerian kesehatan.

Santos mengatakan Jair Bolsonaro tidak meminta untuk menghadiri pertandingan antara Santos melawan Gremio 1-0 di Stadion Vila Belmiro.

Pihak berwenang minggu ini mengizinkan klub untuk mengisi 30 persen dari kursi yang tersedia di pertandingan kejuaraan Brasil.

Baca Juga: Jalani Tiga Kali Tes, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masih Positif Virus Corona

Protokol Covid-19 yang disepakati oleh konfederasi sepak bola Brasil mengatakan semua orang di dalam stadion harus sudah vaksinasi Covid-19 dan baru-baru ini diuji.

Menurutu laporan, senat Brasil telah meluncurkan penyelidikan terhadap pemerintahan Bolsonaro, di tengah meningkatnya kritik terhadap pendekatan 'tanpa pembatasan' yang menjerumuskan negara Amerika Latin itu ke dalam krisis yang menghancurkan dengan kampanye vaksin yang ceroboh.

Para pemimpin oposisi dan kritikus Bolsonaro telah menyerukan pemakzulannya.

Pekan lalu, warga Brasil menyatakan kesedihan ketika mereka memprotes dalam jumlah besar terhadap pemerintah Bolsonaro yang berkuasa karena inflasi, kemiskinan, kelaparan, dan meroketnya harga bahan bakar karena kesalahan penanganan pemerintah terhadap krisis pandemi virus corona yang menjulang.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler