Bocorkan Upaya Penyiksaan Muslim Uighur, Polisi China: Mereka Digantung dan Disterum

19 Oktober 2021, 14:03 WIB
Mantan polisi China telah membocorkan upaya penyiksaan yang dilakukan terhadap minoritas Muslim Uighur. /REUTERS/Denis Balibouse

 

PR BEKASI – Seorang mantan anggota polisi China baru-baru ini telah membocorkan upaya pemerintah China dalam melakukan penyiksaan terhadap kelompok minoritas Muslim Uighur.

Polisi yang namanya dirahasiakan tersebut mengklaim China melakukan penyiksaan para Muslim Uighur dengan menggantung mereka langit-langit sel, disetrum dengan tongkat listrik, dan memerintahkan diperkosa oleh petugas.

Polisi yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Jiang tersebut mengatakan dia bekerja di salah satu dari seratus kamp penjara yang tersebar di sekitar wilayah Xinjiang.

Dirinya mengaku menyesal saat bergabung dengan 150.000 polisi lainnya di Xinjiang karena dirinya harus melakukan penyiksaan terhadap para tahanan Muslim Uighur.

Baca Juga: Breaking News: Piala Thomas Cup Indonesia VS China Dimenangkan Indonesia

Jiang mengatakan dia dan anggota lainnya akan menendang dan memukul mereka sampai memar dan bengkak hingga mereka berlutut di lantai sambil menangis.

“Jika Anda ingin orang mengaku, Anda menggunakan tongkat listrik dengan dua ujung tajam di atasnya,” katanya, dikutuip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 19 Oktober 2021.

“Kami akan mengikat dua kabel listrik di ujungnya dan memasang kabel di alat kelamin mereka saat orang itu diikat,” tambahnya.

Ini menambah kasus yang berkembang dari bukti skema Pemerintah China terhadap penyiksaan minoritas Muslim, yang oleh Pemerintah AS disebut sebagai genosida.

Baca Juga: Breaking News: Partai Pertama Tunggal Putra Indonesia vs China pada Thomas Cup 2020, Posisi Masih Imbang!

Kesaksiannya cocok dengan pernyataan saksi lain yang diberikan oleh Muslim Uighur di seluruh dunia.

Muslim Uighur diketahui merupakan kelompok minoritas China yang populasi terbesarnya terdapat di wilayah Xinjiang.

Wilayah ini terdiri dari beberapa etnis, namun, sekitar 50 persen penduduknya terdiri dari Muslim UIghur yang termasuk dalam kelompok etnis Turki.

Muslim Uighur adalah salah satu dari sejumlah minoritas Muslim yang dianiaya di Xinjiang, termasuk Kazakh, Uzbek, Tajik, Kirgistan, dan Hui.

Baca Juga: AS Ketar-ketir, China Uji Coba Rudal Hipersonik Ruang Angkasa Berkekuatan Super

China mencaplok Xinjiang pada tahun 1949, ketika populasi Muslim Uighur mencapai sekitar 76 persen.

Tetapi ketika etnis Han yang merupakan kelompok etnis utama negara itu pindah ke Xinjiang, Muslim Uighur sekarang mencapai 42 persen dari populasi.

Sebelumnya, Muslim Uighur telah terang-terangan menentang Pemerintah China yang menganggap ketidakpuasan atau kritik sebagai bahaya bagi keamanan negara..

Partai Komunis China yang berkuasa juga melihat etnis dan agama sebagai hambatan untuk maju dan mereka ingin memaksa kelompok ini untuk berasimilasi ke dalam apa yang mereka anggap sebagai satu-satunya budaya yang sesuai.

Baca Juga: Pria China Diprediksi Terancam Punah Jika Perang Taiwan Meletus, Presiden Xi Jinping Disorot

Hal ini mengakibatkan banyak Musim Uighur melarikan diri untuk mencari suaka di negara lain selama beberapa dekade.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, diperkirakan dua juta Muslim Uighur telah dikirim ke ratusan kamp penjara di Xinjiang sejak 2017 sebagai bagian dari kampanye keras China.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler