Orang Yahudi Terakhir Asal Afghanistan Dipastikan Pindah ke Israel Dalam Waktu Dekat

20 Oktober 2021, 19:16 WIB
Orang Yahudi terakhir Afghanistan, Zabulon Simentov dipastikan akan pindah ke Israel. /Arab News

PR BEKASI – Orang Yahudi terakhir asal Afghanistan, Zabulon Simentov kemungkinan akan segera pindah ke Israel dalam waktu dekat ini.

Zabulon Simentov, diketahui melarikan diri dari Afghanistan bulan lalu setelah pengambilalihan Taliban dan mendarat pada Minggu, 17 Oktober 2021 di Turki.

Diduga, dirinya akan sementara waktu tinggal di sebagai pemberhentian terakhir sebelum melakukan perjalanan ke Israel, mungkin paling cepat minggu ini.

Baca Juga: Viral Pria Ini Temukan Pacarnya Open BO di MiChat, Nekat Beri DP Endingnya Bikin Nyesek

Dirinya dilaporkan telah setuju untuk memberikan perceraian agama kepada istrinya yang terasing dalam panggilan Zoom yang merupakan prasyarat untuk lancar masuk ke Israel.

Dalam hukum agama Yahudi, seorang suami harus setuju untuk menceraikan istrinya, sesuatu yang telah dia tolak selama bertahun-tahun.

Diketahui, Zabulon Simentov telah menghabiskan beberapa minggu terakhir hidup dengan tenang di Pakistan.

Baca Juga: Rencana China Invasi Taiwan dalam 4 Fase Perang Terungkap, Termasuk Serang Pasukan AS

Anggota kelompok nirlaba Asosiasi Tzedek, Rabbi Moshe Margaretten sebelumnya mempertimbangkan untuk membawa Zabulon Simentov ke AS

Tetapi, dia memutuskan bahwa Israel adalah tujuan yang lebih baik karena kesulitan dalam mengatur visa masuk AS.

Tak hanya itu, Zabulon Simentov juga memiliki banyak kerabat di Israel, termasuk lima saudara kandung dan dua anak perempuannya.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Ikatan Cinta Rabu, 20 Oktober 2021: Rahasia Irvan Terbongkar, Apa Respon Aldebaran?

“Kami lega kami berhasil membantu Zebulon Simentov melarikan diri dari Afghanistan dan sekarang aman di Turki. Nyawa Zabulon Simentov dalam bahaya di Afghanistan,” kata Rabbi Margaretten,” dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari AP News, Rabu, 20 Oktober 2021.

Rabbi Mendy Chitrik, ketua Aliansi Rabbi di Negara-negara Islam, menyambut Zabulon Simentov telah mendapatkan visa sementara dari pemerintah Turki untuk tinggal sementara waktu.

Dia mengatakan dia punya janji untuk membawa Simentov ke konsulat Israel pada Senin, 18 Oktober 2021 untuk mengatur masuknya ke Israel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 21 Oktober 2021: Scorpio dan Libra, Pertengkaran Membayangi Aspek Percintaan

“Di bawah Hukum Pengembalian Israel, setiap orang Yahudi berhak atas kewarganegaraan Israel,” katanya.

Rabi Chitrik mengatakan dia telah bekerja dengan Rabbi Margaretten dan sukarelawan lainnya selama beberapa bulan untuk mengeluarkan Zabulon Simentov dari Afghanistan.

"Saya senang masalah ini akhirnya selesai, Dia telah kembali ke tanah nenek moyangnya," katanya.

Baca Juga: Bolehkah Baca Shalawat tanpa Berwudhu Lebih Dulu? Berikut Jawaban Gus Azmi: Punya Akhlak Lah...

Sampai artikel ini dibuat, masih belum diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk Zabulon Simentov bisa masuk ke Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan tidak mengetahui permintaan tersebut dan Zabulon Simentov juga dapat ditunda oleh protokol virus Covid-19 yang membatasi masuknya ke Israel.

Zabulon Simentov, yang selama ini tinggal di sebuah sinagog bobrok di ibu kota Afghanistan, Kabul Diketahui menjadi Yahudi terakhir di Afghanistan dalam belasan tahun terakhir.

Baca Juga: Profil Choi Young Ah yang Dikabarkan Mantan Pacar Kim Seon Ho, Lengkap dengan Fakta Menarik

Dia telah mengalami perang selama beberapa dekade ketika komunitas Yahudi berusia berabad-abad di negara itu dengan cepat menyusut.

Diketahui, Zabulon Simentov tidak khawatir tentang Taliban karena dia pernah hidup di bawah kekuasaan mereka sebelumnya.

Namun pengambilalihan Taliban pada Agustus lalu tampaknya menjadi yang terakhir baginya untuk tinggal di Afghanistan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler