Keluarkan Peringatan Kiamat Mengerikan, Elon Musk: Peradaban Manusia Akan Runtuh

8 Desember 2021, 09:00 WIB
Elon Musk meminta masyarakat di dunia memiliki banyak anak sebagai upaya untuk mencegah kiamat. /REUTERS/Brian Snyder

PR BEKASI – CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk telah mengeluarkan peringatan yang mengerikan soal kiamat kepada dunia.

Elon Musk mengungkapkan peringatan kiamat yang mengerikan dan dapat menyebabkan peradaban Bumi runtuh.

Berbicara di acara yang diselenggarakan Wall Street Journal pada Senin, 6 Desember 2021, Elon Musk meminta masyarakat di seluruh dunia untuk menghasilkan anak lebih banyak sebagai upaya untuk menjamin kelangsungan hidup umat manusia.

Baca Juga: Rizky Billar Blak-blakan Soal Sifat Lesti Kejora yang Tak Disukai, Bahas Soal Kebiasaan Ini: Suka Nyepelein

"Tidak ada cukup orang untuk membuat umat manusia dapat terus berjalan dan eksis,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 8 Desember 2021.

Peringatan kiamat dari Elon Musk tersebut datang di tengah laporan bahwa populasi manusia di Bumi akan menurun untuk pertama kalinya dalam berabad-abad.

Menurut sebuah laporan baru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, populasi global akan mencapai puncaknya pada 9.7 miliar sebelum turun menjadi 8.8 miliar pada 2100 mendatang.

Baca Juga: Netizen Curigai Luhut yang Batalkan PPKM Level 3 Saat Libur Nataru: Banyak Liburan Banyak PCR, Banyak...

Studi tersebut memperingatkan perubahan ukuran populasi dan struktur usia mungkin memiliki dampak ekonomi, sosial, dan geopolitik yang mendalam di dunia.

Awal musim panas ini, Forum Ekonomi Dunia (WE) mengklaim angka kelahiran di seluruh dunia turun, dengan penurunan sebagian disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Namun, Forum WE mengklaim urbanisasi telah mendorong penurunan populasi sebelum Bumi mengalami kiamat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 9 Desember 2021: Aries Konsumsi Banyak Vitamin dan Taurus Lepaskan Dendam Masa LaluDitambah lagi, banyaknya pasangan yang tidak mau memiliki anak saat ini akibat perubahan iklim dikhawatirkan akan semakin berdampak terhadap penurunan populasi manusia.

Elon Musk, bagaimanapun mengklaim minggu ini bahwa ini benar-benar kebalikannya dan bahwa lebih banyak orang diperlukan untuk mencegah Bumi mengalami kiamat.

"Jika orang tidak memiliki lebih banyak anak, peradaban akan runtuh. Tandai kata-kata saya," katanya.

Baca Juga: Remaja Malaysia Terkena Serangan Jantung Usai Sambangi Wahana Rumah Hantu

Menurut Stein Emil Vollset, Profesor Kesehatan Global di Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME), terakhir kali populasi global menurun adalah pada pertengahan abad ke-14 karena Wabah Hitam.

Saat ini, populasi dunia diperkirakan sekitar 7.8 miliar orang, sebagai perbandingan jumlahnya sekitar 6.1 miliar pada tahun 2000.

"Jika perkiraan kami benar, ini akan menjadi pertama kalinya penurunan populasi didorong oleh penurunan kesuburan, yang bertentangan dengan peristiwa seperti pandemi atau kelaparan," katanya.

Baca Juga: Dokter di Irak Temukan Benda Tak Terduga di Tulang Ekor Wanita, Diduga Jadi Penyebab Kelumpuhan

Menurut perkiraan studi tersebut, populasi hingga 23 negara dapat menyusut lebih dari setengahnya.

Ini termasuk Jepang, Spanyol, Korea Selatan, Thailand, Portugal dan Italia.

Faktor kuncinya menurut Profesor Vollset adalah peningkatan akses ke kontrasepsi dan pendidikan perempuan dan anak perempuan.

Baca Juga: POPULER HARI INI Kaesang Bocorkan SIM Milik Jokowi hingga Foto La Nyalla Berdoa Jadi Sorotan Begini

Dr Richard Horton, pemimpin redaksi Lancet, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa abad ke-21 akan melihat sebuah revolusi dalam kisah peradaban manusia.

"Afrika dan dunia Arab akan membentuk masa depan kita, sementara Eropa dan Asia akan surut pengaruhnya,” katanya.

"Pada akhir abad ini, dunia akan menjadi multipolar, dengan India, Nigeria, China, dan AS sebagai kekuatan dominan. Ini benar-benar akan menjadi dunia baru, dunia yang harus kita persiapkan hari ini," tambahnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler