Menyeramkan! Kim Jong Un Bakal Tembak Mati di Tempat Warga Korea Utara yang Ketahuan Rayakan Natal

27 Desember 2021, 09:06 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un yang akan hukum mati warganya yang ketahuan rayakan Natal. /World Today News

PR BEKASI - Penganut agama Kristen di Korea Utara tidak akan bisa dengan leluasa merayakan dan menikmati Natal di tahun 2021 ini.

Karena jika mereka ketahuan merayakan Natal, mereka ternyata akan dikenakan "hukuman mati".

Hal tersebut terjadi karena di Korea Utara, kepercayaan apa pun selain pemujaan terhadap dinasti Kim dilarang.

Baca Juga: Kim Jong Un Paksa Warga Korea Utara untuk Berkabung Selama 11 Hari, Peringati 10 Tahun Kematian Ayahnya

Bahkan orang-orang Kristen di sana pun harus merayakan Natal secara diam-diam.

Ditambah lagi hari Natal jatuh hampir bersamaan dengan hari ulang tahun Kim Jong Suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, yaitu pada tanggal 24 Desember.

Tidak hanya Natal, perayaan hari raya agama lain yang berdekatan dengan tanggal tersebut pun akan dikenakan sanksi yang sama.

Menurut Timothy Cho, seorang warga yang telah kabur dari Korea utara, setiap orang Kristen yang ketahuan berdoa akan ditembak di tempat oleh regu kematian Kim Jong Un.

Baca Juga: Sedang Dilanda Kelaparan, Kim Jong Un Malah Minta Rakyatnya Buatkan Permen untuk Hadiah Ulang Tahun

Dia adalah pekerja dalam sebuah badan amal yang membantu mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya.

"Saya yakin mereka akan diburu dan itu tidak diragukan lagi," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.

Dia mengatakan bahwa rezim Kim Jong Un mendesak rakyatnya untuk memberikan kesetiaan secara penuh kepada keluarga Kim.

"Jika ada yang ditangkap karena diam-diam merayakan Natal, mereka bisa langsung dibunuh," ucapnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Peringatkan Adanya Ancaman yang Mengintai Korea Utara di Tahun 2022

Meskipun biasanya regu kematian tersebut masih membutuhkan otoritas untuk melakukan eksekusi publik.

Ternyata mereka tidak memerlukan hal tersebut jika ingin mengeksekusi orang-orang Kristen yang ketahuan merayakan Natal atau tahanan politik di kamp penjara.

Menurut dia kelahiran pemimpin tertinggi pertama Korea Kim Jong Il telah diibaratkan sebagai kelahiran Kristus.

Sebagai informasi, Korea Utara termasuk ke dalam daftar negara dengan tingkat penganiayaan umat Kristen tertinggi.

Baca Juga: Korea Utara Hadapi Krisis Ekonomi, Kim Jong Un Desak Warganya untuk Berjuang Sepanjang Tahun 2022

Diperkirakan 400 ribu orang Kristen yang berada di Korea Utara harus tetap melakukan aktivitas secara sembunyi-sembunyi.

Banyak dari mereka yang telah dikirim ke penjara barbar dan kamp kerja paksa karena kepercayaan mereka.***

Editor: Ghiffary Zaka

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler