Melonjak Dengan Cepat, WHO: Omicron dan Delta Dapat Timbulkan Tsunami Infeksi Covid-19

30 Desember 2021, 18:36 WIB
WHO memperingatkan tsunami infeksi Covid-19 setelah kasu Covid-19 varian Omicron dan Deltan melonjak naik dengan cepat. /Pixabay/mattthewafflecat

 

PR BEKASI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan terkait bersatunya varian virus Covid-19 varian Omicron dan Delta.

Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu, 29 Desember 2021 mengatakan bahwa varian Omicron dan Delta dapat menghasilkan tsunami kasus infeksi Covid-19.

Tak sampai di situ, dirinya mengatakan bahwa bergabungnya dua varian tersebut akan memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan.

Baca Juga: Viral Pria Ini Potong TV Miliknya Pakai Gerinda Gegara Kesal Lihat Indonesia Dibantai Thailand

“Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang lebih menular dan beredar pada saat yang sama dengan Delta, menyebabkan tsunami kasus,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 30 Desember 2021.

Dua tahun setelah kasus virus Covid-19 pertama kali muncul, pejabat tinggi WHO telah memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk diyakinkan oleh data awal yang menunjukkan varian Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan.

Pertama kali dilaporkan bulan lalu di Afrika Selatan, varian Omicron diketahui sudah menjadi varian virus Covid-19 yang dominan di Amerika Serikat dan sebagian Eropa.

Baca Juga: Pengisi Suara Anime Runa Narumi Pensiun, Begini Kondisinya Sekarang

Karena 92 dari 194 negara anggota WHO melewatkan target untuk memvaksinasi 40 persen populasi mereka pada akhir tahun ini, Tedros mendesak semua orang untuk membuat “Resolusi Tahun Baru”.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung kampanye vaksinasi 70 persen populasi negara yang diharapkan dapat tercapai pada Juli 2022 mendatang.

Menurut angka WHO, jumlah kasus Covid-19 yang tercatat di seluruh dunia meningkat sebelas persen minggu lalu dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dengan hampir 4.99 juta kasus infeksi baru dilaporkan dari 20 hingga 26 Desember 2021.

Baca Juga: Nia Ramadhani Bacakan Pledoi, Janji tidak Konsumsi lagi Narkoba dan Minta Dihukum Lebih Ringan dari Tuntutan J

Kasus infeksi baru di Eropa yang menyumbang lebih dari setengah dari total kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia naik tiga persen, sementara di Amerika naik 39 persen dan di Afrika naik tujuh persen.

Sementara itu, kasus infeksi Covid-19 global mengalami peningkatan bertahap sejak Oktober 2021 .

Prihatin dengan peningkatan kasus infeksi Covid-19, Ketua WHO mengatakan akan memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan dan sistem kesehatan di ambang kehancuran.

Baca Juga: Ikatan Cinta 30 Desember 2021: Aldebaran Tak Menyangka, Papa Candra Selama Ini Bungkam

WHO mengatakan dalam laporan epidemiologi mingguannya bahwa resiko keseluruhan yang terkait dengan varian Omicron tetap sangat tinggi.

Ini mengutip bukti yang konsisten bahwa varian Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan varian Delta.

Disebutkan bahwa penurunan insiden kasus telah terlihat di Afrika Selatan, dan bahwa data awal dari negara itu, Inggris dan Denmark menunjukkan pengurangan resiko rawat inap dengan varian Omicron tetapi mengatakan lebih banyak data diperlukan.

Baca Juga: Klaim Laut Natuna Utara Sebagai Wilayahnya, China Tekan Indonesia Hentikan Pengeboran Minyak dan Gas Alam

Kepala kedaruratan WHO, Michael Ryan, menggarisbawahi catatan kehati-hatian itu dan mengatakan akan penting dalam beberapa minggu mendatang untuk “menekan transmisi kedua varian seminimal mungkin”.

Menurut data yang dikumpulkan olehnya, infeksi virus Covid-19 varian Omicron diketahui sebagian besar dimulai di kalangan anak muda.

“Apa yang belum kita lihat adalah gelombang Omicron yang terbentuk sepenuhnya pada populasi yang lebih luas,” katanya.

“Saya sedikit gugup untuk membuat prediksi positif sampai kita melihat seberapa baik perlindungan vaksin akan bekerja pada populasi yang lebih tua dan lebih rentan,” tambahnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler