Viral Kabar Virus Corona Berasal dari Cula Badak, Berikut Fakta Sebenarnya

17 Februari 2020, 13:37 WIB
ILUSTRASI berupa film animasi Badak Sumatra sedang dikerjakan oleh Batavia Pictures melibatkan banyak pengisi suara terkenal. /instagram.com/@rikirhino.movie

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona masih terus menjadi perbincangan hangat di khalayak ramai hingga saat ini.

Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini memang membuat ketakutan untuk banyak orang. Pasalnya hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut. Setiap hari jumlah terinfeksi dan korban terus bertambah.

Terbaru, korban terinfeksi akibat virus corona di Wuhan sudah mencapai 58.182 dan jumlah kematian mencapai angka 1.692 orang.

Akhir-akhir ini tersiar kabar di Facebook mengklaim bahwa virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu berasal dari penggunaan cula badak.

Baca Juga: Pemimpin Agung: Iran Tak Akan Menyerah Pada Tekanan AS 

Awal mula kemunculan kabar tersebut dari salah satu unggahan akun Facebook bernama Kersey Lawrence, pada posnya ia menampilkan gambar dua cula badak tersebut telah dibagikan lebih dari 2.000 kali.

"Diyakini virus korona mungkin disebabkan karena penggunaan cula badak," tulisnya di unggahan Facebook pribadinya.

Kominfo melaporkan, sudah dilakukan penelurusan lebih lanjut oleh Profesor Wolfgang Preiser, seorang Ahli Patologi dan Kepala Virologi Medis Universitas Stellenbosch, mengatakan walaupun sumber infeksi dari virus corona belum ditemukan, tapi tidak mungkin juga berasal dari cula badak

Virus itu membutuhkan dari sel hidup untuk bereplikasi, sedangkan cula badak tidak memiliki sel hidup karena sudah mati.

Baca Juga: Pencarian Buaya Berkalung Ban Masih Berlangsung, Ketua Tim Satgas BKSDA: Cari Terus Sampai Ditangkap 

Dikutip dari AFP Afrika Selatan oleh Pikiranrakyat-bekasi.com mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar adanya atau hoaks.

Munculnya kabar ini, mendapat tanggapan dari seorang Peneliti dan Ilmuwan Konservasi, James Borrell mengatakan, "Anda serius ingin menyebarkan berita sampah ini? Membuat kekhawatiran banyak orang atas kabar yang belum pasti kebenarannya," ujar sang peneliti.

Sebelumnya, pernah dikabarkan bahwa virus corona berasal dari binatang, sama halnya dengan virus SARS berasal dari kelelawar.

Tetapi hingga berita ini diturunkan pihak World Health Organization (WHO) atau pihak yang berwenang lainnya belum memastikan asal muasal virus corona.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler