Virus Corona Telah Berada di Inggris, Masker Bermotif dan Hand Sanitizer Jadi Hot Item di LFW 2020

18 Februari 2020, 10:55 WIB
MODEL yang memakai Pita Masker di London Fashion Week 2020.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT – London Fashion Week merupakan perhelatan busana dan mode terbesar di Inggris. London Fashion Week digelar 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan September.

Acara ini telah ada sejak 1984, London Fashion Week pun kembali digelar pada Februari ini.

Di tengah merebaknya virus corona sejak akhir 2019 lalu, perhelatan London Fashion Week kali ini memiliki aturan khusus bagi para peserta dan pengunjungnya.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Metro, masker dan hand sanitizer menjadi barang wajib yang harus dikenakan oleh para peserta dan pengunjung bahkan disebut-sebut sebagai hot item pada London Fashion Week 2020.

Baca Juga: Beredar Kabar Terjadi Ledakan dan Kebakaran Gedung Isolasi di Wuhan saat Sibuk Urusi Pasien Virus Corona, Cek Faktanya 

Kebijakan penggunaan masker dan hand sanitizers dalam acara ini diputuskan setelah Inggris mengonfirmasi adanya pasien yang positif terinfeksi virus corona di negaranya.

Untuk mengatasi kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona, masker dan hand sanitizers menjadi barang wajib di London Fashion Week 2020.

Penggunaan masker bisa membantu mengurangi risiko terpapar virus corona. Masker N95 menjadi masker yang dianjurkan karena dinilai efektif untuk mencegah kontaminasi virus dengan menyaring partikel kecil.

Selain itu, penggunaan hand sanitizer bisa menjadi alternatif bagi aktivitas mencuci tangan tanpa memakai sabun. Tetapi hand sanitizers yang digunakan harus mengandung minimal 60 persen alkohol.

Baca Juga: Telah Dinanti Banyak Sekolah, Pemerintah Segera Kucurkan Dana Bos Tahap I 

Hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol jauh lebih disarankan agar dapat meminimalisir kuman yang ada di tangan.

Namun jangan salah, masker-masker yang digunakan oleh para peserta London Fashion Week 2020 ini bukan dalam bentuk masker bedah yang umum digunakan.

Masker yang digunakan para peserta dihiasi berbagai macam motif dan warna bahkan ditambah hiasan untuk menonjolkan sisi kepribadian mereka salah satunya dengan aksesoris pita.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters mengatakan jumlah pengunjung pada London Fashion Week 2020 ini menurun akibat perkembangan virus corona yang membuat masyarakat resah.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Malaysia Konfirmasi 9 dari 22 Pasien Virus Corona di Malaysia Dinyatakan Sembuh 

Bahkan salah seorang desainer asal Tiongkok bernama Yuhan Wang  mengalami sedikit keterlambatan karena virus corona yang sempat menghambat keberangkatannya dari Tiongkok.

Selain itu, sebanyak 6 brand fashion asal Tiongkok membatalkan kehadirannya di London Fashion Week 2020. 

Tidak hanya itu, Fashion Week yang telah direncanakan digelar di Beijing dan Shanghai pada bulan Maret mendatang terpaksa harus ditunda.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler