20 Kasus Virus Corona Terbaru di Korea Selatan, Berpusat dalam Satu Gereja

19 Februari 2020, 21:37 WIB
ILUSTRASI Gereja.*/CANVA /

PIKIRAN RAKYAT - Setelah meningkat secara perlahan-lahan, 20 orang terjangkit virus corona di Korea Selatan, termasuk 14 orang yang merupakan bagian dari sebuah gereja di pusat kota Daegu.

Dikutip dari Reuters oleh pikiranrakyat-bekasi.com peningkatan korban secara drastis ini menjadikan total korban infeksi virus Corona di Korea Selatan menjadi 51 orang.

Termasuk kasus yang diumumkan pada hari Rabu, 19 Februari 2020 waktu setempat 19 korban lainnya dilaporkan terjangkit di Daegu dan di sekitar provinsi Gyeongsang Utara, dan 16 di antaranya dikonfirmasi terhubung dengan pasien sebelumnya.

Baca Juga: Antisipasi Aksi Teror, Ma’ruf Amin Paparkan Kriteria Pelaku Tindakan Radikal

Pada hari Selasa, 18 februari 2020 waktu setempat kasus infeksi virus corona dilaporkan menjangkiti seorang wanita yang diidentifikasi sebagai “Pasien 31” (61).

Berdasarkan catatan, “Pasien 31” tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat.

Meski begitu, dia sempat mengikuti kegiatan gereja sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Literasi Keuangan Menjadi Kunci Pengaturan Finansial di Masa Depan

Hingga kini, 15 orang yang mengikuti kegiatan di gereja yang sama dengan “Pasien 31” telah diidentifikasi sebagai pengidap virus corona.

Seorang lainnya yang mengalami kontak dengan “Pasien 31” di rumah sakit juga terjangkit virus yang sama.

Gereja yang dimaksud adalah Gereja Shincheonji, tempat ratusan orang, termasuk “Pasien 31”, mengikuti gerakan religius yang dimulai oleh Lee Man-hee pada tahun 1984.

Baca Juga: ICW: Anggaran Belanja Publik Rawan Dikorupsi, Nilai Kerugian Mencapai Rp 2,1 triliun

Pada hari Selasa waktu setempat, situs resmi Gereja Shincheonji mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi “Pasien 31” mengikuti kegiatan di gereja itu.

Dalam pernyataan tersebut, Gereja Shincheonji juga meminta para anggotanya yang mengikuti kegiatan pada tanggal 9 dan 16 Februari agar melakukan pemeriksaan virus corona dan melakukan karantina.

“Gereja Shincheonji cabang Daegu telah ditutup sejak pagi ini dan tengah mengadakan tindakan preventif,” ujar pernyataan tersebut.

Baca Juga: Wilayahnya Dinilai Unggul dalam Penurunan Kemiskinan, Uu Ruzhanul Ulum: Sinergi Jabar dan Pemerintah Jadi Kunci

Menurut kepala badan penanganan penyakit Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), Jeong Eun-kyeong, kejadian Daegu itu merupakan kejadian luar biasa.

Selain mendatangi gereja, “Pasien 31” juga mendatangi sebuah hotel dan akhirnya rumah sakit.

Sampai saat ini, keluarga “Pasien 31” tidak mengalami gejala infeksi virus Corona, sementara supir taksi yang mengantar “Pasien 31” kini sedang melakukan karantina pribadi.

Baca Juga: Virus Corona Tewaskan Direktur Rumah Sakit yang Rawat Ribuan Pasien, Petugas Medis Akui Tak Bisa Terima Kenyataan

Wanita itu sempat menolak untuk diperiksa karena sebelumnya merasa tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.

Pejabat KCDC menyatakan bahwa mereka tengah mengkaji ulang kebijakan untuk orang-orang yang menolak untuk diperiksa, dan bahkan menambahkan bahwa mereka dapat bekerja sama dengan kepolisian untuk penanganan masalah tersebut.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah meminta penguatan pemeriksaan dan kontrol infeksi virus corona.

Baca Juga: Plastik Berbayar Tekan Dampak Negatif terhadap Lingkungan dan Tambah Penerimaan Negara Rp 1,6 Triliun

Moon juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi Korea Selatan kini sedang dalam ancaman akibat epidemi tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler