Jumlah Kematian Akibat Virus Corona Terus Meningkat, Xi Jinping: Ini Darurat Kesehatan Terbesar di Tiongkok

24 Februari 2020, 14:52 WIB
POTRET Xi Jinping //Instagram/@realxijinping

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Xi Jinping pada hari Minggu mengatakan epidemi virus corona adalah ‘darurat kesehatan masyarakat terbesar’ di Tiongkok ketika jumlah kematian akibat virus mematikan itu naik menjadi 2.442 dan jumlah infeksi mencapai hampir 77.000 di negara itu.

Presiden Xi, yang menghadiri pertemuan untuk menggandakan upaya dalam mengoordinasikan pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19, mengatakan epidemi virus corona ini memiliki penularan tercepat.

Dalam komentar yang dilaporkan oleh perusahaan penyiaran CCTV, Xi berkata, virus corona ini adalah krisis baginya dan hal tersebut adalah ujian besar baginya.

Xi juga mengakui bahwa epidemi virus corona pasti akan berdampak besar pada ekonomi dan masyarakat, tetapi ia mengatakan efeknya akan jangka pendek dan dapat dikendalikan.

Baca Juga: Siap Luncurkan Sistem e-Marketplace, Kepala Bagian Unit Lelang Barang dan Jasa: Semoga Berdampak Positif Pada Pelaku UMKM 

Pejabat kesehatan Tiongkok dalam menangani virus corona yang paling parah menghantam Kota Wuhan, memerintahkan untuk melakukan karantina selama 14 hari untuk semua pasien yang pulih setelah mendapat laporan bahwa beberapa dari mereka dinyatakan positif terkena virus setelah pemulihan.

Dikutip dari Livemint oleh Pikiran-Rakyat.Bekasi.com, 97 orang lagi meninggal di Tiongkok karena virus corona, dengan jumlah korban mencapai 2.442, kata para pejabat pada Minggu, 23 Februari 2020 ketika tim pakar WHO mengunjungi Kota Wuhan yang paling parah terkena dampaknya di Provinsi Hubei.

Pada akhir Sabtu, 76.936 kasus infeksi baru virus corona yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan di 31 wilayah tingkat provinsi.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan dalam pembaruan hariannya pada hari Minggu.

Baca Juga: Nikita Mirzani Jalani Sidang Perdana, Kuasa Hukum: Tidak Ada Persiapan Khusus, Berdoa Saja 

Provinsi Hubei, tempat virus corona pertama kali muncul pada Desember lalu, melaporkan 630 kasus baru yang dikonfirmasi, menjadikan total kasus yang dikonfirmasi di provinsi tersebut menjadi 64.084.

Pejabat di Wuhan memerintahkan agar semua pasien yang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit dikirim ke tempat-tempat yang ditentukan selama dua minggu untuk karantina dan observasi medis.

South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong melaporkan sejauh ini, 15.299 orang yang sembuh dari virus telah dipulangkan dari rumah sakit di Wuhan.

Tetapi mereka semua diminta untuk menjalani karantina selama dua minggu setelah beberapa dari mereka dinyatakan positif setelah dipulangkan dari rumah sakit.

Baca Juga: Kembali Alami Cedera, Hazard Absen Menghadapi Manchester City dan Barcelona 

Komisi kesehatan provinsi mengatakan, Provinsi Hubei pada hari Sabtu melaporkan 630 kasus baru infeksi virus dan 96 kematian baru.

Laporan terbaru tersebut menambah angka total kasus yang dikonfirmasi di provinsi yang terpukul menjadi 64.084. Wuhan, ibu kota provinsi melaporkan 541 kasus baru yang dikonfirmasi dan 82 kematian baru pada hari Sabtu.

Secara total, kota ini telah mendaftarkan 46.201 kasus yang dikonfirmasi dan 1.856 kematian. Di antara 40.127 pasien yang dirawat di rumah sakit, 8.583 masih dalam kondisi parah dan 1.845 lainnya dalam kondisi kritis.

Komisi Kesehatan Tiongkok juga mengatakan Hubei memiliki 3.363 kasus yang diduga akibat wabah virus corona yang diyakini berasal dari pasar hewan liar di Wuhan dan kini telah menginfeksi lebih dari 78.000 orang di seluruh dunia.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler