Menjadi Negara Ketiga di Benua Afrika, Nigeria Laporkan Kasus Pertama Virus Corona

28 Februari 2020, 16:40 WIB
Ilustrasi penduduk Nigeria. /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona masih menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar negara di dunia.

Kota Wuhan, Tiongkok yang merupakan menjadi awal ditemukannya virus corona tersebut kini telah menyebar hingga ke dataran Eropa, yakni Italia dan Prancis.

Selain Eropa, negara timur tengah seperti Oman, Iran pun sudah mengonfirmasi adanya kasus terjangkit virus corona.

Baca Juga: Selebgram Peniru Gaya Nikita Mirzani, Cece Mylisa Sanny Meninggal Dunia

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Guardian Menteri Kesehatan Nigeria Osagie Ehanire mengatakan telah ditemukan kasus pertama virus corona yang terjadi di negaranya.

Osagie menyebutkan orang yang terjangkit virus corona merupakan warga negara Italia yang sedang bekerja di Nigeria dan diketahui korban tersebut baru kembali dari negaranya Italia.

"Pasien stabil secara klinis, tanpa gejala serius dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit di Yaba, Lagos," katanya.

Baca Juga: Manfaatkan Momentum Virus Corona, Polda Metro Jaya Gerebek Pabrik Masker Ilegal di Daerah Cilincing

Kasus yang terjadi di Nigeria merupakan kasus yang ketiga terjadi di benua Afrika.

Pada 14 Februari 2020 lalu, Mesir telah mengumumkan kasus pertama adanya virus corona di negaranya dan hal tersebut membuat Mesir menjadi negara pertama asal benua Afrika.

Kemudian kedua, Aljazair mengumumkan salah seorang seorang remaja yang melakukan perjalanan ke negaranya pada Selasa, 17 Februari lalu.

Baca Juga: Arab Saudi Hentikan Akses Umrah, DPR: Jangan Rugikan Jemaah secara Materi

Dengan terus bertambahnya jumlah negara yang sudah terjangkit virus corona, Direktur Wolrd Health Organization (WHO) untuk Afrika Dr. Matshidiso Moeti memperingatkan bahwa sebagian besar negara di benua Afrika harus bersiaga menghadapi wabah virus corona.

Peringatan itu dibenarkan oleh Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesis pada Kamis, yang mengatakan epidemi ini menentukan secara global dan dapat menjadi tidak terkendali jika negara-negara yang terkena imbasnya tidak bergerak dengan cepat untuk mengatasinya.

"Itulah yang terjadi di seluruh dunia yang sekarang menjadi perhatian terbesar kami," ujar Tedros.

Baca Juga: Pria Berjenggot dan Bergamis Dipukuli di India

Penyebaran virus corona mendorong banyak investor untuk mengambil tindakan tegas ketika pasar global kembali anjlok.

Dow Jones mengalami penurunan terbesar dalam satu harinya pada Kamis. Turun sebesar 1.190 poin atau 4,4 persen dengan analisis memperingatkan virus itu dapat menyebabkan kerusakan melebihi krisis keuangan global pada 2008-2009.

"Virus corona saat ini terlihat seperti pandemi. Pasar dapat mengatasi bahkan jika mengakibatan risiko besar selama kita dapat melihat ujung terowongan," terang Norihiro Fujito, Kepala Strategi Investasi di Mistsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

Baca Juga: Arab Saudi Tutup Akses Masuk Jemaah Umrah karena Virus Corona, Jokowi: Kami Hormati Keputusan Itu

"Tapi saat ini, tidak ada yang tahu berapa lama ini akan berlangsung dan seberapa parah itu akan terjadi," tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler