PR BEKASI – Italia saat ini tengah menghadapi resiko tsunami besar yang dapat menimbulkan gelombang setinggi 30 meter.
Diketahui, ancaman tsunami tersebut datang dari gunung berapi Marsili yang terletak 175 kilometer selatan Napoli.
Gunung berapi aktif terbesar di Eropa tersebut memiliki ketinggian 3.000 meter, panjang 70 kilometer, dan lebar 30 kilometer.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Keberadaan Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru: Mendingan Menyerahkan Diri
Namun, keberadaan gunung berapi tersebut tak dapat dilihat oleh kasat mata karena gunung berapi tersebut terletak 450 meter di bahwa permukaan laut.
Para ahli vulkanologi khawatir gunung berapi bawah laut tersebut dapat menimbulkan tsunami di lepas pantai barat Italia bila meletus.
Bila meletus, tebing gunung berapi bawah laut itu dikhawatirkan longsor dan dapat memicu tsunami besar setinggi 30 meter.
Baca Juga: Ilmuwan Klaim 2 Planet Ini Alami 'Hujan Berlian' Intens di Permukaanya
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan para peneliti, Marsili terakhir kali meletus ribuan tahun lalu.
Menurut laporan tahun 2013 di Gondwana Research, letusan terakhir Marsili terjadi beberapa ribu tahun yang lalu.
Guido Ventura, seorang ahli vulkanologi di Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia mengatakan lava dan abu dari letusan gunung berapi tersebut kemungkinan akan diserap oleh air di atasnya sehingga tidak dapat membahayakan orang.
Namun, dirinya mengatakan bahwa bahaya yang ditimbulkan gunung berapi tersebut adalah tsunami.
"Bahaya yang ditimbulkan Marsili bukanlah letusan, tetapi kemungkinan tanah longsor bawah laut yang dapat menimbulkan tsunami," katanya.
Lebih buruk lagi, dirinya mengatakan hampir tidak ada peringatan tentang tsunami yang akan terjadi nantinya.
Baca Juga: Hadapi Sang Mantan di Persib vs Bali United, Ilija Spasojevic Akui Mesti Kerja Keras
Selama wawancara pada tahun 2010, Enzo Boschi, seorang ahli vulkanologi terkemuka Italia bahwa gunung berapi tersebut bahkan dapat meletus besok.
“Penelitian menyimpulkan Marsili tidak kokoh secara struktural, dan bisa mulai meletus kapan saja,” katanya.
“Meskipun indikasi yang telah dikumpulkan tepat, tidak mungkin untuk membuat prediksi. Resikonya nyata tetapi sulit untuk dievaluasi,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 13 Januari 2022.
Baca Juga: Covid-19 Bocor dari Laboratorium Wuhan, tapi para Ilmuwan Takut Pada China untuk Menyatakannya
Glauco Calotti, seorang fisikawan di Universitas Bologna, mengatakan bahwa letusan Marsili sulit untuk diprediksi.
Dalam makalah yang diterbitkan tahun lalu, timnya mempertimbangkan lima skenario berbeda bila Gunung Marsili meletus.
Beberapa kasus pertama melihat terjadinya tsunami dengan gelombang hanya beberapa sentimeter.
Sementara skenario terburuk mengatakan puncak gunung berapi itu akan runtuh ke arah timur dan menyebabkan tsunami besar ke lepas pantai barat Italia
Perhitungan tim Gallotti memperkirakan tsunami setinggi 20 meter akan mencapai Sisilia dan Calabria dalam waktu 20 menit.
Diperkirakan, tsunami tersebut dapat mengakibatkan ribuan kematian di lepas pantai barat Italia.***