Iran Rilis Video Propaganda Rencana Pembunuhan Donald Trump

14 Januari 2022, 11:52 WIB
Iran diduga ingin berencana balas dendam hingga merilis video propagandan dan ancam akan membunuh Donald Trump. /Tangkap layar Instagram/@realdonaldtrump

PR BEKASI – Imam Besar Iran Ayatollah Ali Khamenei telah merilis sebuah video propaganda terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Video propaganda tersebut diketahui berisi ancaman pembunuhan terhadap Donald Trump di sebuah lapangan golf oleh serangan drone tak berawak.

Video yang dirilis pada Rabu, 12 Januari 2022 tersebut datang di tengah negosiasi seputar kesepakatan nuklir Iran dengan AS yang terancam menemui jalan buntu.

Baca Juga: Denny Darko Ungkapkan Kekhawatirannya Terhadap Kim Hawt dalam Konflik Doddy Sudrajat: yang Paling Disalahkan

Tak hanya itu, video propaganda tersebut juga dirilis di tengah perayaan dua tahun meninggalnya komandan militer Iran, Jenderal Qassem Soleimani, pada Januari 2020.

Video propaganda pembunuhan Donald Trump tersebut diketahui berjudul "Balas Bendam Tak Terelakkan”.

Iran mengumumkan sanksi pekan lalu terhadap Donald Trump dan puluhan pejabat AS yang diduga terlibat dalam pembunuhan Qassem Soleimani.

Baca Juga: Pelukis Jalanan Bandung Jual Karyanya di NFT dengan Harga Berkali Lipat, Ridwan Kamil Akan Buka Akun Khusus

Ada sejumlah sanksi lain yang diberlakukan terhadap pejabat tinggi AS, seperti Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.

Bereaksi terhadap sanksi yang dikeluarkan pada Minggu,9 Januari 2022, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan mengatakan AS akan berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk melawan agresi dari Iran.

“Kami akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk mencegah dan menanggapi setiap serangan yang dilakukan oleh Iran,” katanya.

Baca Juga: Pelukis Jalanan Bandung Jual Karyanya di NFT dengan Harga Berkali Lipat, Ridwan Kamil Akan Buka Akun Khusus

“Jika Iran menyerang salah satu warga negara kita, termasuk salah satu dari 52 orang yang disebutkan namanya kemarin, itu akan menghadapi konsekuensi yang parah,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 14 Januari 2022.

Video propaganda tersebut berdurasi sekitar dua menit yang dibuat oleh pemenang dari sebuah kompetisi yang menyerukan pengajuan untuk menghormati Qassem Soleimani.

Pada awal video, muncul sosok yang sangat mirip dengan Donald Trump dengan bermain golf di sebuah resor seperti kompleks resor miliknya di Florida.

Baca Juga: Mengenal NFT: Jenis, Keunggulan hingga Keistimewaannya

Seorang operator drone kemudian mulai bekerja di komputer, dengan potret Qassem Soleimani di konsol.

Dia kemudian tampak mengirim pesan yang berkomitmen untuk membalas dendam, dengan persenjataan mengunci sosok yang dimaksudkan untuk menjadi Donald Trump saat dia bersiap untuk mengayunkan tongkat golfnya.

Video berakhir sebelum rudal yang mengunci sosok mantan presiden itu dilepaskan dan muncul pesan perpisahan berbunyi "balas dendam itu pasti."

Baca Juga: Kenang Kepergian Laura Anna, Fuji Punya Satu Janji: Aku ke Rumah Kamu, ya

Itu mengikuti poster serupa yang dirilis tahun lalu, menuntut balas dendam atas kematian Qassem Soleimani dengan Donald Trump bersantai di lapangan golf.

Ini telah secara luas dianggap sebagai tindakan yang menghasut ketika AS dan Iran berjuang untuk terus maju dengan upaya untuk mengembalikan kesepakatan nuklir Iran 2015.

Pada hari yang sama ketika Iran mengumumkan sanksi terhadap AS, Ali Bagheri Kani, salah satu perunding nuklir terkemuka Iran, mengatakan bahwa pembicaraan sedang berlangsung dan perbedaan sedang diselesaikan.

Baca Juga: Kejutan di One Piece 1037, Usopp Bakal Bangkitkan Haoshoku Haki Seperti Luffy dan Zoro

Saat menjabat sebagai Presiden AS, Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Dia berharap untuk memanfaatkan Iran ke dalam kesepakatan senjata militer yang lebih komprehensif.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler