Virus Corona Kian Parah, Italia Tutup Seluruh Sekolah dan Universitas

6 Maret 2020, 06:15 WIB
WHO sebut Tiongkok alami penurunan kasus, tetapi negara lain seperti Iran, Korea Selatan, dan Italia kini mulai menghadapi masa kritis wabah virus corona COVID-19.* /AFP/Andrea PATTARO

PIKIRAN RAKYAT - Italia menutup semua sekolah dan universitas dalam upaya mengehentikan penyebaran virus corona.

Pihak berwenang Italia mengatakan 107 orang telah tewas dan 3.089 telah terinfeksi, membuat negara di Eropa terkena dampak yang mengkhawatirkan.

Hanya sekolah-sekolah di utara negara itu, di mana wabah virus corona berpusat, dan kini telah ditutup, tetapi penutupan yang lebih luas akan berlangung hingga 15 Maret 2020 mendatang.

Baca Juga: Berstatus Siaga 1, Pemerintahan Bekasi Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan Virus Corona

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News Kamis, 5 Maret 2020 Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan bahwa layanan kesehatan di negaranya saat ini berisiko kewalahan.

Semua turnamen olahraga juga akan digelar secara tertutup hingga 3 April, termasuk Serie A dan Italia vs Inggris di the Six Nations Rugby.

Wabah corona virus saat ini berpusat di wilayah Lombardy di sekitar Milan dan wilayah tetangga Veneto dan Emilia Romagna.

Baca Juga: Akibat Banjir Februari Lalu, Warga Bekasi Masih Kesulitan Akses Air Bersih

Pihak berwenang sekarang berencana untuk memperluas "zona merah" karantina ke beberapa kita di daerah Bergamo.

Museum, bioskop, dan tempat-tempat umum lainnya telah ditutup dan banyak acara seperti peragaan busana dan pameran dagang telah dibatalkan.

Sementara di Italia utara, memiliki sebagian besar kasus, hampir semua wilayah Italia telah terpengaruh.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cikarang Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020

Penutupan kegiatan pendidikan di Italia terjadi ketika negara-negara seperti Polandia, Hongaria, Ukraina, dan Maroko melaporkan kasus pertama mereka.

Lembaga kesehatan nasional Italia telah mengatakan kepada orang-orang untuk tetap menjaga jarak setidaknya satu meter, berhenti berpelukan dan menghindari tempat-tempat ramai.

Lemahnya pertumbuhan ekonomi Italia kemungkinan akan menurun secara signifikan. Khususnya sektor pariwisata yang besar karena para pelancong menarik perhatian dan maskapai mengurangi penerbangan.

Baca Juga: Belum Usai Masalah Banjir, Kini Beredar Foto Anies Baswedan Terendam Lautan Sampah, Simak Faktanya

Pameran seniman Renaissance Raphael, yang telah menjual hampir 70 ribu tiket, juga terancam.

Penyelenggara di Roma mengatakan mereka bahwa acara itu agar tetap bisa terlaksana sesuai rencana.

Koresponden sains Sky Thomas Moore mengatakan ada kecurigaan jumlah kematian yang dilaporkan di Italia tidak mencerminkan skala sebenarnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Daftar 6 Kota di Indonesia Masuk Zona Kuning Virus Corona, Cek Faktanya

Dia mengatakan para peneliti dari Imperial College London, telah menemukan jumlah sebenarnya bisa antara 50 ribu dan 100 ribu. Tetapi banyak yang memiliki gejala ringan sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka miliki virus.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler