Argentina Dilanda Gelombang Panas, Seorang Reporter Pingsan Saat Siaran Langsung

17 Januari 2022, 14:46 WIB
Ilustrasi. Seorang reporter di Argentina pingsan saat siaran langsung. /Pexels/Joseph Redfield

PR BEKASI – Seorang reporter TV di Argentina dilaporkan pingsan saat siaran langsung acara yang dibawakannya.

Peristiwa tersebut diketahui terekam oleh kamera dan kemudian menjadi viral dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Diketahui, reporter tersebut bernama Carlos Ferrara yang bekerja di stasiun TV Argentina, Canal 9.

Baca Juga: Dua Orang Tenggelam di Peru, Saat Gelombang Besar Menghantam Pantai Usai Letusan Gunung Berapi di Tonga

Dirinya diketahui pingsan saat sedang melakukan siaran langsung minggu ini ketika suhu di negara Amerika Selatan itu melewati 45 derajat Celcius akibat gelombang panas.

Pada saat itu, Ferrara diketahui sedang melakukan liputan di luar sebuah pusat pengujian Covid-19 di ibu kota Argentina, Buenos Aires.

Namun pada saat berbicara dengan presenter utama Canal 9, Claudio Perez yang berada di di studio, dirinya mengatakan permintaan maaf yang kemudian disusul oleh suara keras terjatuh.

Baca Juga: Viral Isu Upin Ipin Meninggal, Warganet Serbu Instagram Les Copaque: Konfirmasi Dong

Setelah itu, kamera kemudian mengarah ke arah reporter tersebut yang telah pingsan tergeletak di tanah dengan menghadap ke bawah.

Siaran langsung tersebut kemudian terputus saat juru kamera kemudian membantu Ferrara untuk sadarkan diri lagi.

Saat siaran beralih ke studio, presenter utama mengatakan bahwa pihak tv sengaja memotong siaran langsung tersebut agar reporter tersebut dapat segera menerima pertolongan.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Tak Hanya Mendadak Datang, tapi Juga Bawa Preman untuk Bertemu Gala Sky?

“Yah, Carlos mengalami beberapa kesulitan. Mereka pasti akan merawatnya. Kami akan melakukan pemotongan," katanya.

Setelah acara tersebut rehat sejenak, Carlos kemudian mengkonfirmasi bahwa Ferrara baru saja pingsan di tengah siaran langsung.

"Hal pertama yang ingin kami katakan adalah bahwa kami sedang menunggu konfirmasi bahwa mereka merawat rekan kami Carlos Ferrara, yang mengalami insiden di lokasi pengujian Covid-19," katanya.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terancam Tak Bisa Berpolitik Lagi, Disebut Lakukan Negosiasi Agar Diberi Hukuman Ringan

Canal 9 kemudian mengkonfirmasi bahwa reporter andalannya itu saat ini telah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Buenos Aires.

“Semuanya baik-baik saja. Dia mengirimi kami pesan lebih awal untuk menanyakan kabar kami. Dia akan segera pulih,” katanya.

Seperti diketahui, penyebab reporter tersebut pingsan karena gelombang panas yang menyerang berbagai kota di Argentina hingga menciptakan rekor suhu baru.

Baca Juga: Drakor Ghost Doctor Episode 5: Uee dan Rain Terjebak dalam Situasi Canggung Ini

Gelombang panas yang berkepanjangan tersebut telah menyebabkan kekeringan yang berdampak buruk terhadap tanaman penghasil biji-bijian di argentina.

Tak hanya itu, gelombang panas tersebut juga menyerang negara Amerika Selatan lainnya seperti Uruguay, Paraguay, serta Brasil bagian selatan.

Hal tersebut dikatakan oleh Cindy Fernandez, seorang ahli meteorologi di Badan Meteorologi Nasional resmi Argentina.

Baca Juga: 5 Negara dengan Total Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Memimpin dengan 66 Juta Kasus

“Hampir semua wilayah Argentina dan juga negara-negara tetangga seperti Uruguay, Brasil selatan, dan Paraguay mengalami hari-hari terpanas dalam sejarah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.

"Di Argentina, dari pusat Patagonia ke utara negara itu, nilai termal tercatat mencapai atau melebihi 40 derajat," tutupnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler