PR BEKASI – Mayoritas orang-orang di seluruh dunia saat ini menerapkan protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya untuk mencegah terpapar virus Covid-19 yang mematikan.
Namun, masih ada sekelompok orang yang masih menganggap remeh Covid-19 bahkan hingga sampai kehilangan nyawa.
Baru-baru ini, seorang penyanyi kenamaan asal Ceko yang juga aktivis anti-vaksin dilaporkan meninggal dunia setelah sengaja mendapatkan Covid-19 dari orang yang terpapar kepada dirinya sendiri.
Diketahui, penyanyi bernama Hana Horka tersebut meninggal dunia pada Minggu, 16 januari 2022 lalu pada umur 57 tahun.
Menurut pernyataan dari putranya, vokalis dari band folk Asonance tersebut sengaja mendapatkan Covid-19 agar mendapatkan izin kesehatan yang akan memungkinkan dia untuk mengunjungi sauna dan teater.
Diketahui, di Ceko bukti vaksinasi atau catatan penularan Covid-19 merupakan syarat wajib untuk dapat mengakses fasilitas umum di negara tersebut.
Tak hanya itu, dua data tersebut juga diperlukan untuk dapat bepergian ke negara anggota Uni Eropa yang saat ini kembali mengalami lonjakan kasus virus Covid-19.
Diketahui, Hana Horka sengaja meagar tertular virus Covid-19 dari suami dan putranya yang sebelumnya terpapar virus mematikan tersebut sebelum Natal 2021 lalu.
Baca Juga: Berperan Jadi Young Ro di Snowdrop, Jisoo BLACKPINK: Saya Bekerja Sangat Keras untuk...
Berbeda dengan Hana Horka, suami dan putranya tersebut diketahui telah mendapatkan dosis vaksin penuh dari pemerintah Ceko.
"Dia memutuskan untuk tetap tinggal bersama kami saat saya dan ayah saya terpapar Covid-19. Dia lebih suka tertular virus itu dibanding mendapatkan vaksin,” kata Jan Rek, putra dari Hana Horka.
Dua hari sebelum wanita tersebut menghembuskan napas terakhirnya, salah satu penyanyi terbaik Ceko tersebut mengatakan lewat media sosialnya bahwa dirinya baik-baik saja meskipun terpapar Covid-19.
"Saya selamat dan itu sangat nyata. Jadi sekarang saya bisa mengunjungi teater, sauna, konser, dan laut,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NDTV pada Kamis, 19 Januari 2022.
Baca Juga: Ditangkap dalam Dugaan Penanganan Perkara, Hakim Terciduk KPK Digantikan Posisinya
Putranya sangat menyayangkan sikap ibunya yang bergabung menjadi seorang aktivis anti-vaksin dan menyalahkannya sebagai sebab kematiannya.
Menurutnya, mereka telah meyakinkan ibunya dengan berita yang tidak benar untuk tidak divaksinasi karena vaksin mengandung bahan berbahaya
"Saya tahu persis siapa yang mempengaruhinya untuk tidak mendapatkan vaksin. Itu membuat saya sedih karena dia lebih mempercayai perkataan orang asing daripada keluarganya sendiri,” kata Rex.
“Padahal, bila ibu saya menuruti saran pemerintah, mungkin dirinya tetap akan hidup saat ini,” ucapnya menambahkan.
Diketahui, Ceko saat ini sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru bersama negara Uni Eropa lainnya.
Pada Selasa, 18 Januari 2022, negara berpenduduk 1,7 juta jiwa tersebut telah mencatat lebih dari 20.000 kasus infeksi Covid-19.***