Diburu Banyak Negara, Perusahaan Ventilator Hewan di Jepang Kebut Produksi

7 April 2020, 18:52 WIB
Gambar ilustrasi alat ventilator /

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah perusahaan pembuat peralatan medis di Jepang yakni Metran Co mengatakan pihaknya telah didekati Pemerintah Jepang untuk memproduksi secara massal ventilator hewan.

Hal itu diminta Pemerintah Jepang untuk merawat orang-orang di wilayahnya yang telah didiagnosa terpapar virus corona atau Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kepala Eksekutif Metran Co Kazufuku Nitta menyebutkan pendekatan tersebut tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Jepang.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan sejak bulan lalu Amerika Serikat, Inggris, dan India termasuk di antara lebih dari 30 negara yang mengajaknya berbicara.

Baca Juga: Diduga karena Ekonomi, Pria di Cikarang Timur Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri 

Sementara di tempat lain, pabrik Swiss Hamilton Medical AG mengatakan Inggris menghadapi kelangkaan masif ventilator.

Untuk diketahui, Metran Co yang dikelola swasta itu pun membuat ventilator untuk manusia.

Namun, dirinya mengatakan perangkat untuk penyakit hewan itu lebih sederhana dan biaya produksinya sepersepuluh serta lebih mudah untuk mengoperasikannya.

"Di masa pandemi, tak ada cukup dokter dengan pengetahuan ahli yang siap di tempat," kata Kazufuku Nitta.

"Mesin yang sederhana dan aman dibutuhkan untuk dokter-dokter yang tak akrab dengan perangkat itu," tambahnya.

Baca Juga: Sepasang Suami Istri di Bekasi Ditemukan Tewas Usai Gelar Pesta Miras 

Saat ini, menurut Kazufuku Nitta, pihaknya sedang mempertimbangkan satu sistem untuk memproduksi 5 ribu hingga 15 ribu alat bantu pernapasan hewan.

Namun, dia memperkirakan permintaan akan melebihi dari jumlah itu sehingga ia juga akan mempertimbangkan untuk memberikan lisensi produk itu kepada perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk memproduksinya.

Saat ini di beberapa negara yang paling parah dilanda wabah virus corona, ventilator yang membantu para pasien untuk bernapas sedang dilanda kelangkaan.

Di AS, para pembuat peralatan medis mengatakan mereka akan menyederhanakan desain ventilator dan menyisihkan pekerjaan lain untuk meningkatkan produksi ventilator.

 

Sementara itu, pada Jumat kemarin Pemerintah Jepang memerintahkan wilayah-wilayah yang paling parah terpapar virus corona untuk menghemat tempat tidur rumah sakit bagi pasien yang paling menderita.

Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintahannya telah menjamin 8 ribu ventilator yang diperlukan untuk merawat pasien dalam kondisi serius.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler