PIKIRAN RAKYAT - Usai Kim Jong Un kembali tampil di hadapan publik setelah menghilang, Korea Utara menembakkan beberapa amunisinya ke arah pos penjagaan di perbatasan dengan Korea Selatan.
Menurut penuturan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Minggu 3 Mei 2020 pagi, Korea Utara melancarkan tembakkan ke pos penjagaan Korea Selatan di perbatasan. Demikian dilaporkan Mirror dan dikutip Pikiranrakyat-depok.com,
Atas serangan itu, Korea Selatan merespons dengan dua tembakan ke arah Korea Utara. Tidak ada korban dalam aksi saling tembak itu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Targetkan Indeks Reproduksi Virus Corona Jawa Barat Dekati Angka Nol
Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dirumorkan meninggal dunia. Rumor itu memuncak setelah media memberitakan Kim Jong Un sakit keras sehingga harus menjalani operasi.
Pada Sabtu 2 Mei 2020, Kantor Berita Yonhap Korea Selatan melaporkan Kim Jong Un untuk pertama kalinya muncul setelah 20 hari menghilang dari mata publik.
Kim Jong Un muncul untuk menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk di Suncheon. Media Korea Utara juga melaporkan kemunculan Kim Jong Un.
Dia menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk Suncheon, sebagai basis produksi pupuk utama, upacara itu diadakan pada 1 Mei 2020, bertepatan dengan hari libur internasional dalam rangka memperingati Hari Buruh.
Baca Juga: Artis Hollywood dan Bollywood Akan Tampil di Konser Amal Daring Virus Corona India
Chosun Central Broadcasting, media yang berbasis di Korea Utara melaporkan, "Partai kami, Panglima Tertinggi Republik Rakyat Korea, dan Kim Jong Un, pemimpin utama angkatan bersenjata negara itu, menghadiri upacara peresmian."
Korea Utara dikenal sebagai negara yang tertutup. Hal itu menyulitkan media mencari tahu dan mengonfirmasi kondisi terkini Kim Jong Un.
Selama Kim Jong Un menghilang, beberapa laporan menyebut saudara perempuannya sedang bersiap-siap mengganti Kim Jong Un seandainya dia meninggal dunia.***