Gagal Operasi Plastik, Wanita Ini Terpaksa Tidur dengan Mata Terbuka Setiap Malam

8 Mei 2020, 21:15 WIB
WARGA Tiongkok, MA Gagal operasi plastik dan matanya tak lagi bisa menutup sempurna.* /Oddity Central/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang wanita asal Tiongkok berisinial MA mengalami peristiwa yang mengerikan usai operasi kelopak matanya gagal.

Akibatnya, MA tidak dapat menutup matanya rapat-rapat. Bahkan saat tidur, dia harus menggunakan selotip karena kelopak matanya selalu terbuka.

Dilansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari Oddity Central, MA membayar 20.000 yuan atau setara Rp 42 juta untuk melakukan operasi kelopak mata ganda atau double eyelid di Jimei Plastic Hospital di Zhengzhou, Provinsi Henvn, Tiongkok pada September 2018.

Entah sejak kapan tradisi ini dimulai, tapi di Asia, operasi double eyelid sangat populer dan amat lazim dilakukan agar mata terlihat lebih besar dan cantik layaknya gaya mata orang-orang Barat.

Baca Juga: Update Corona Bekasi Hari Ini: Kasus Positif Kembali Naik dalam 2 Hari 

Wanita biasanya menjadi pangsa pasar rumah sakit operasi plastik, apalagi untuk urusan double eyelid, sebab orang Asia mayoritas bermata kecil dan tak memiliki double eyelid.

Sayangnya, prosedur operasi plastik MA tidak berjalan sesuai ekspektasi sehingga MA memutuskan melakukan lagi operasi double eyelid untuk yang kedua kalinya.

Nyatanya, prosedur operasi yang kedua memiliki hasil yang lebih buruk dari sebelumnya.

MA terkejut saat sadar bahwa dirinya tak bisa lagi menutup sebelah matanya rapat-rapat.

Baca Juga: Wabah Corona Belum Usai, Berikut 3 Alasan PKN STAN Tidak Buka Pendaftaran Tahun ini 

"Mataku tidak pernah sehat sejak operasi, aku tak bisa menutup mata dengan benar, mataku juga akan berair jika terkena angin," kata MA dalam video yang dia bagikan di internet.

MA mengaku sudah menggunakan selotip selama satu tahun sebab jika tidak menggunakan alat bantu itu, matanya tak akan bisa tertutup rapat. Saat tidur, satu mata Ma akan terbuka jika tak menggunakan selotip.

MA menuturkan bahwa dirinya telah melayangkan protes pada Jimei Plastic Hospital.

Pihak rumah sakit memberikan dua pilihan untuk MA. Pertama, melakukan operasi mata lagi. Kedua, mendapatkan uang kompensasi sebesar 5.000 yuan, seperempat dari biaya yang dia keluarkan untuk melakukan operasi gagalnya.

Baca Juga: UNAIR Temukan Varian Baru Virus Corona di Jawa Timur, Diberi Nama East Java 

Namun, jika MA memilih satu dari dua opsi itu, dia harus menandatangani surat berisi pernyataan tak akan meminta pertanggungjawaban rumah sakit jika terjadi sesuatu padanya.

“(Itu berarti) jika aku memiliki masalah, aku tidak dapat menghubungi mereka. Tidak ada hubungannya dengan mereka lagi,” kata wanita itu.

Sementara itu, manajer rumah sakit, Feng, menyangkal pernah membuat proposal pernyataan seperti itu untuk MA.

Dia mengklaim bahwa pihaknya telah meminta ahli hukum untuk mengatasi kasus MA. Jika diputuskan bahwa operasi itu yang membuat mata MA tak berfungsi lagi dengan baik seperti saat ini, maka rumah sakit akan bertanggung jawab penuh.

Baca Juga: Beraksi di Tengah Pandemi, Seekor Monyet Tertangkap CCTV Bobol ATM di India 

Hingga saat ini, MA masih menggunakan selotip untuk dapat menutup matanya sepenuhnya.

MA mengaku akan terus menuntut tanggapan yang masuk akal dan dapat ia terima dari rumah sakit yang telah merusak matanya.

Kasus gagal operasi plastik double eyelid dengan dampak mata tak lagi bisa ditutup dengan sempurna memang bukan pertama kalinya, tapi, menurut laporan Oddity Central kasus sebagaimana dialami oleh MA sangat jarang terjadi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler