Perang Dunia 3 di Depan Mata, Ukraina Berlakukan Status Darurat Nasional

24 Februari 2022, 09:09 WIB
Ukraina memberlakukan status darurat nasional menyusul ancaman serangan Rusia yang semakin dekat dengan Perang Dunia 3. /REUTERS/Umit Bektas /

PR BEKASI – Pemerintah Ukraina dilaporkan telah memberlakukan status darurat nasional, menyusul meningkatnya tensi antara Ukraina dengan Rusia. 

Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah meminta seluruh warga Ukraina, yang sedang berada di Rusia, untuk segera meninggalkan negara tersebut menyusul ancaman Perang Dunia 3 yang semakin terlihat. 

"Kami memberlakukan status darurat nasional, karena kami tidak dapat memprediksi apa yang mungkin menjadi langkah Rusia selanjutnya, para separatis atau keputusan pribadi presiden Rusia - saya tidak bisa mengatakannya," katanya. 

Diketahui, status darurat nasional tersebut disahkan oleh parlemen Ukraina pada Rabu, 24 Februari 2022 dan telah berlaku mulai hari ini hingga sebulan ke depan. 

Baca Juga: Maroon 5 dan Adam Levine Akan Tampil untuk Pertama Kalinya pada Mei 2022 di Abu Dhabi

Status darurat nasional tersebut memungkinkan pihak berwenang Ukraina untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir aksi unjuk rasa, dan melarang partai dan organisasi politik demi kepentingan keamanan nasional dan ketertiban umum. 

Pemerintah Ukraina juga telah mengumumkan wajib militer untuk semua pria usia produktif untuk dijadikan sebagai tentara cadangan. 

Pada hari yang sama, Rusia diketahui telah lebih dahulu mengevakuasi kedutaan besarnya di Ukraina karena khawatir Presiden Rusia, Vladimir Putin akan segera melancarkan serangan.  

Diketahui, baku tembak antara militer Ukraina dengan pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur telah mengalami peningkatan dan semakin membawa awal Perang Dunia 3 semakin dekat. 

Baca Juga: Mark Lanegan Vokalis Screaming Trees Meninggal Dunia, Berikut Rekam Jejak Karier Solonya

Hal tersebut terjadi setelah Vladimir Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk dari Ukraina yang saat ini telah dimasuki oleh militer Rusia. 

Rusia sendiri telah membantah bahwa mereka akan melancarkan serangan ke Ukraina yang mereka katakan sebagai tuduhan tak berdasar. 

Akan tetapi,  hal tersebut berbandik terbalik dengan tindakan Vladimir Putin yang malah menambah jumlah pasukannya, hingga 150.000 di sepanjang perbatasan Ukraina. 

Menurut PBB, Perang Dunia 3 akan memiliki dampak global yang menghancurkan, yang kemungkinan akan memicu krisis pengungsi baru. 

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres selama sesi Majelis Umum PBB, tentang  yang telah diadakan di markas besar PBB di New York setiap tahun sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014. 

“Perang bisa menggusur hingga lima juta orang sementara serta konflik seperti itu akan menandai berakhirnya tatanan dunia seperti yang kita kenal. Dunia kita sedang menghadapi momen bahaya” atas krisis tersebut,” katanya. 

“Jika konflik di Ukraina meluas, dunia dapat melihat skala dan tingkat keparahan kebutuhan yang tidak terlihat selama bertahun-tahun,” tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 24 Februari 2022.*** 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler