Ratu Kecantikan Ukraina Anastasiia Lenna Ikut Angkat Senjata untuk Pertahankan Negaranya

28 Februari 2022, 11:10 WIB
Ratu Kecantikan dan mantan Miss Grand Ukraina, Anastasiia Lenna ikut bergabung dengan militer negaranya untuk lawan invasi Rusia. /Instagram @anastasiia.lenna

PR BEKASI - Ratu Kecantikan dan mantan Miss Grand Ukraina, Anastasiia Lenna dilaporkan telah bergabung dengan militer untuk melawan invasi Rusia di negaranya.

Anastasiia Lenna adalah wanita berusia 24 tahun itu adalah pemenang kontes Miss Grand Ukraina tahun 2015.

Melalui akun media sosialnya, Anastasiia Lenna mengatakan dia menjawab panggilan untuk mempertahankan rumahnya.

Baca Juga: Disiapkan Selama 9 Tahun, Museum of The Future Dubai Dilabeli sebagai Bangunan Tercantik di Dunia

Ia bahkan tak segan untuk membunuh orang-orang yang berniat menyerang negerinya.

"Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud untuk menyerang akan dibunuh!" kata Anastasiia Lenna melalui akun Instagram pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Dalam unggahan tersebut, ia berfoto dengan tentara bersenjata yang menghalangi jalan.

Dalam unggahan lain di Instagramnya, model tersebut terlihat berpose sambil mengangkat senjata.

Baca Juga: Sinopsis Forecasting Love and Weather Episode 7: Jin Ha Kyung Ragukan Hubungannya dengan Lee Si Woo

Sejak kemunculan serangan, model tersebut telah memberikan serangkaian posting di akun Instagramnya yang mendesak dukungan dan meminta bantuan dari angkatan bersenjata Ukraina.

Dia juga membagikan foto kepada 75.000 pengikutnya yang menunjukkan tentara berbaris dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dalam keterangannya ia menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sebagai pemimpin sejati dan kuat dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Mymorningtea, Senin, 28 Februari 2022.

Sebelumnya, Rusia telah melancarkan serangan militer skala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Link Nonton Business Proposal Episode 1, Shin Ha Ri Rela Ambil Risiko Besar Gara-gara Kencan Buta

Sejak itu sepeti dikutip dari Reuters, hingga Sabtu, 26 Februari 2022, invasi itu telah mengakibatkan jatuhnya banyak korban dari warga sipil Ukraina.

Sedikitnya 64 warga sipil tewas dan lebih dari 160.000 sedang mengungsi setelah pasukan Rusia memulai invasi, kata badan bantuan PBB.

Sementara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengutip juga dari Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) dalam sebuah laporan mengatakan hingga Sabtu, setidaknya ada 240 korban warga sipil.

Baca Juga: Audya INTM Cycle 2 Tereliminasi, Sampaikan Pesan Menyentuh hingga Banjir Air Mata: Ini Kado Buat Mama

"Hingga pukul 17.00 tanggal 26 Februari, OHCHR melaporkan setidaknya 240 korban sipil, termasuk setidaknya 64 orang tewas," kata OCHA.

Ia menambahkan angka sebenarnya kemungkinan akan "jauh lebih tinggi".

Kerusakan infrastruktur telah menyebabkan ratusan ribu orang hidup tanpa listrik atau air.

Ratusan rumah telah rusak atau hancur, sementara jembatan dan jalan yang dilanda penembakan telah membuat beberapa komunitas terputus dari pasar.

Baca Juga: Link Nonton Military Prosecutor Doberman Episode 1, Lengkap dengan Sinopsisnya

Ia mengutip badan pengungsi PBB yang mengatakan lebih dari 160.000 orang telah mengungsi dan lebih dari 116.000 terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga.

"Badan-badan PBB dan mitra kemanusiaan telah dipaksa untuk menangguhkan operasi karena situasi keamanan yang memburuk," kata OCHA.

"PBB dan mitranya mempertahankan kehadiran mereka di seluruh negeri dan tetap berkomitmen untuk tetap di lapangan dan menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang meningkat dan risiko perlindungan begitu situasi memungkinkan," sambungnya lagi.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Reuters My Morning Tea

Tags

Terkini

Terpopuler