Mengenal Republik Chechnya yang Bantu Rusia, Ikut Terjunkan Tentara ke Ukraina

28 Februari 2022, 15:55 WIB
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (tengah) menyaksikan orang-orang mengisi meriam selama acara yang diselenggarakan pemerintah menandai hari bahasa Chechnya di pusat ibukota Chechnya Grozny 25 April 2013. /REUTERS/Maxim Shemetov

PR BEKASI - Chechnya mencuri perhatian dunia usai memutuskan untuk memihak Rusia dan mengirimkan tentaranya ke Ukraina.

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov bahkan ikut mendesak agar warga Ukraina menggulingkan Pemerintahan berkuasa di negara itu saat ini.

Sikap Chechnya yang cukup berani itu, cukup mengagetkan masyarakat dunia.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2022 2022, Layanan Data Seluler dan IPTV di Bali akan Dimatikan

Chechnya adalah sebuah pemerintahan berbentuk republik di barat daya Rusia atau wilayah utara pegunungan Greater Caucasus.

Secara geografis wilayah utara Chechnya berbatasan dengan Rusia, sedang wilayah timur dan tenggaranya berbatasan dengan Republik Dagestan dan berbatasan dengan Georgia pada bagian barat dayanya.

Pada awal abad ke-21, Chechnya dilanda oleh konflik yang berlangsung lebih dari satu dekade hingga mendorong terjadinya eksodus pengungsi, tetapi untungnya perekonomian wilayah tersebut masih bertahan.

Baca Juga: Rain dan Kim Tae Hee Diganggu Penguntit, Rumahnya Selalu Didatangi Orang Tak Dikenal Sejak Tahun Lalu

Wilayah Chechnya boleh dibilang mungil, yakni hanya 12.300 km persegi. Populasi Chechnya pada tahun 2016 sebanyak 1.3 juta jiwa, dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

Perekonomian Chechnya bertumpu pada minyak bumi dan pengeboran (minyak) yang umumnya dilakukan di lembah Sunzha River, yang terletak antara Grozny dan Gudermes.

Minyak bumi banyak berada di Grozny, ada pula sejumlah pipa yang menghubungkan Laut Caspia dengan Makhachkala lalu ke Laut Hitam di Tuapse.

Baca Juga: Sukses Bintangi Squid Game, Jung Ho Yeon Bawa Pulang Piala SAG Awards hingga Tak Henti Menangis di Panggung

Chechnya juga punya gas alam seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Britannica, Senin, 28 Februari 2022.

Sedangkan pertanian di Chechnya, umumnya terletak di lembah Tarek dan Sunzha.

Pemerintahan Presiden Kadyrov di Chechnya, yang terpilih pada 2007, mendapatkan dukungan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Setia Pada Pasangan, Gemini Sangat Perhatian dan Penuh Kasih

Saat Rusia menginvasi Ukraina, Kadyrov terdorong untuk membela Rusia dengan mengirimkan tentaranya ke Ukraina.

Dia mengeklaim sejauh ini pasukannya tidak mengalami kekalahan, tidak ada yang gugur, bahkan tidak ada yang pilek.

Namun Kadyrov meyakinkan tentara Chechnya akan berusaha sebaik mungkin menghindari jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 28 Februari 2022 Sagitarius Perlu Waktu untuk Sendiri

“Sampai hari ini, pada menit ini, kami tidak memiliki satu korban pun, atau terluka, tidak seorang pun yang menderita pilek,” kata Kadyrov dikutip dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Alarabiya, Senin, 28 Februari 2022.

"Presiden (Putin) mengambil keputusan yang tepat dan kami akan melaksanakan perintahnya dalam keadaan apa pun," kata Kadyrov.

Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai "kaki prajurit" Putin dan kata-katanya menggemakan kata-kata pemimpin Rusia yang mendesak Ukraina untuk bangkit melawan pemerintah mereka sendiri, yang katanya terdiri dari "neo-Nazi."

Baca Juga: Disiapkan Selama 9 Tahun, Museum of The Future Dubai Dilabeli sebagai Bangunan Tercantik di Dunia

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa pernyataan mereka tidak masuk akal.

Sebelumnya Kadyrov juga telah mengerahkan pasukannya ke luar negeri untuk mendukung operasi militer Kremlin di Suriah dan Georgia.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Brittanica Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler