Tidak Hanya Masalah Covid-19 yang Kian Masif, Brasil Kini Dihadapkan Masalah Baru

24 Mei 2020, 12:50 WIB
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro memperbaiki maskernya saat memberikan keterangan media mengenai langkah pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus COVID-19 di Brasilia, Brasil, Rabu 18 Mei 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Mahkamah Agung (MA) Brasil merilis sebuah video yang memperlihatkan Presiden Jair Bolsonaro mengungkapkan rasa frustasi bahwa dirinya tidak dapat mengubah pejabat keamanan dan berjanji untuk melindungi keluarganya.

Video tersebut merupakan bagian dari penyelidikan dugaan bahwa Jair Bolsonaro berupaya mengganti anggota senior polisi federal.

Dilansir BBC oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, krisis politik yang berkembang datang di tengah kekhawatiran bahwa Brasil bisa menjadi pusat pandemi Covid-19 berikutnya.

Baca Juga: Lempeng Tektonik Raksasa Dekat Indonesia Terpisah, Berpotensi Jadi Penyebab Gempa Bumi Dahsyat 

Di mana dalam dua hari sebelumnya negara tersebut mencatat 1.631 kematian baru sehingga totalnya menjadi 22.165 dan memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia dengan lebih 349.113 orang.

Sebelumnya, dua Menteri Kesehatan telah meninggalkan jabatan mereka dalam waktu satu bulan, setelah secara terbuka tidak setuju dengan penanganan krisis yang dilakukan pemerintah.

Kondisi ini menunjukkan bahwa Brasil tengah menghadapi kondisi genting. Selain memerangi pandemi virus corona yang semakin parah, Brasil juga dihadapkan krisis politik dalam negeri.

Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat Pakistan Ditemukan, Jumlah Korban 97 Jiwa Tewas dan 2 Orang Selamat 

Apa yang Jair Bolsonaro katakan dalam video?

Dalam video yang direkam pada bulan April, Jair Bolsonaro mengatakan, "Saya telah mencoba mengubah petugas keamanan kami di Rio de Janeiro secara resmi, dan saya tidak dapat melakukannya."

"Itu sudah berakhir, saya tidak akan menunggu keluarga saya atau teman-teman saya. Jika seseorang tidak dapat mengubah pejabat penegak hukum, maka seseorang akan mengganti bosnya. Jika bukan bosnya, maka menteri," ujar Bolsonaro.

Jaksa penuntut umum Brasil saat ini sedang menyelidiki tuduhan oleh mantan menteri kehakiman, Sergio Moro bahwa Jair Bolsonaro memecat kepala polisi federal karena dia menginginkan seseorang dalam peran yang akan memberinya laporan intelijen polisi.

Baca Juga: Tenaga Medis di Papua Tewas Ditembak KKB, dr Tirta: Apakah Suatu Saat Haters Nekat Akan Bunuh Saya? 

Putra-putra presiden sedang diselidiki atas dugaan kesalahan. Flavio Bolsonaro, seorang senator federal, telah dituduh melakukan pencucian dan penggelapan uang.

Para penyelidik menuduh Carlos Bolsonaro, anggota dewan Kota Rio de Janeiro, menjalankan kampanye disinformasi kriminal yang menargetkan para kritikus. Akan tetapi keduanya membantah tuduhan tersebut.

Menanggapi keputusan MA yang merilis sebuah rekaman, Jair Bolsonaro menulis di Facebook bahwa ia merujuk kepada anggota keamanan pribadinya sendiri dan bukan perwira polisi senior.

"Tidak ada indikasi gangguan pada polisi federal," kata Jair Bolsonaro.

Baca Juga: Usai Porak-Poranda Akibat Kebakaran Hutan dan Virus Corona, Australia Pulihkan Destinasi Pariwisata 

Saking antusias melihat video tersebut ketika dirilis, situs web MA dibuat hancur oleh warga Brasil. Rapat kabinet direkam bulan lalu dan dikotori oleh pernyataan tidak sopan presiden.

Video itu juga mengungkapkan sikap dalam kabinet yang lebih luas, seperti menteri lingkungan yang menyarankan bahwa Covid-19 adalah kesempatan yang baik untuk menyederhanakan peraturan di Amazon.

Informasi ini tidak diragukan lagi telah tersebar luas, tetapi ini membuat Brasil mengalami krisis politik pada saat yang paling buruk, ketika itu ia perlu difokuskan pada upaya untuk mengendalikan virus yang menguasai negara.

Baca Juga: Studi Terbaru: Pasien Sembuh Covid-19 Masih Bisa Menularkan Hingga Tiga Minggu Kemudian 

Bagaimana krisis politik terjadi?

Mantan menteri kehakiman, Sergio Moro sudah mundur pada bulan lalu setelah Jair Bolsonaro memecat kepala polisi federal, Mauricio Valeixo (sekutu Moro) tanpa memberikan alasan atas keputusan tersebut.

Sergio Moro menuduh presiden ingin memasang kepala polisi federal baru yang akan memberinya laporan intelijen, dia mengatakan memberikan informasi seperti itu bukan merupakan pekerjaan polisi federal.

Beberapa hari kemudian, jaksa penuntut umum Brasil meminta izin untuk menyelidiki tuduhan yang dibuat oleh Sergio Moro.

Sergio Moro adalah tokoh yang populer di Brasil. Dia adalah seorang mantan hakim yang mengawasi penyelidikan anti-korupsi terbesar di negara itu, yang mengungkap miliar dolar suap dan dakwaan terhadap puluhan pemimpin bisnis, sera politisi terkenal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler