Seorang YouTuber Korea Dikabarkan Tetap Lakukan Perjalanan ke Ukraina Meski Ada Larangan Pemerintah

7 Maret 2022, 13:34 WIB
Ilustrasi. Seorang pria dilaporkan tetap akan lakukan perjalanan ke Ukraina. /Andrea P/Pexels

PR BEKASI - Baru-baru ini media dikejutkan dengan kabar Le Geun, seorang YouTuber dari UDT Korea.

Lee Geun dikabarkan pergi ke Ukraina, yang diserbu oleh Rusia meski ditentang oleh pemerintah Korea.

YouTuber itu secara langsung mengumumkan kabar itu melalui media sosialnya.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Aldebaran dan Andin di Lanjutan Ikatan Cinta 7 Maret 2022

Meski terdapat larangan, akhirnya Lee Geun dilaporkan tetap berusaha untuk meninggalkan Korea menuju Ukraina.

"Ketika presiden Ukraina meminta bantuan dari seluruh dunia, Rokseal segera bersiap untuk misi sukarela," katanya.

"Saya mencoba meninggalkan negara itu melalui prosedur resmi, tetapi saya merasa oposisi kuat dari pemerintah Korea, jadi ada gesekan," tambah Lee Geun dikutip PikiranRakyat-Bekasi.con dari Naver pada 7 Maret 2022.

Baca Juga: 3 Zodiak dengan Drama Keluarga yang Tragis, Ada Aries dan Capricorn Tertekan

Pada akhirnya dia berangkat ke Ukraina dengan pertentangan oleh pemerintah Korea.

Dia juga menjelaskan keadaan yang dihadapinya ketika memasuki negara Ukraina.

YouTuber itu sempat mendapatkan sanksi denda sejumlah uang dan ancaman lainnya.

Baca Juga: Diberi Makan dan Minum oleh Warga Ukraina, Tentara Rusia Menangis Saat Lakukan Panggilan dengan Ibunya

"Kami diperlakukan sebagai penjahat jika kami memasuki negara larangan perjalanan dan diancam dengan satu tah," tuturnya.

"Penjara atau denda 10 juta won (atau setara Rp118 juta). Kami tidak bisa hanya berdiam diri dalam situasi ini tanpa membantu Ukraina melalui profesionalisme kami,” katanya.

Lee Geun secara pribadi menghadapi hukuman jika dia kembali dengan selamat ke Korea.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Mengaku Siap Untuk Adakan Ujian Tatap Muka Bagi Siswa Sekolah Dasar

"Orang-orang terdekat mungkin tidak memahami keamanan, tetapi dalam situasi ini, melalui proses informal, tim saya harus meninggalkan negara itu tanpa masalah dan tiba di Ukraina," ujarnya.

"Kadi saya tidak membagikan rencana kami kepada siapa pun kecuali beberapa orang yang terlibat," sambungnya.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan seluruh Ukraina sebagai larangan perjalanan pada tanggal 13 bulan lalu.

Baca Juga: Viral Video Diduga TKI Indramayu Terlantar di Luar Negeri, Minta Bantuan Biaya Hidup

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah mengeluarkan peringatan perjalanan tingkat 4.

Larangan perjalanan ditujukan untuk wilayah perbatasan Ukraina di Rusia dan Belarus pada hari yang sama.

Level 4 travel warning, yang berhubungan dengan larangan bepergian, adalah level tertinggi di antara sistem travel warning yang dioperasikan oleh pemerintah.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Naver

Tags

Terkini

Terpopuler