PR BEKASI - Kematian aktris TV Thailand, Tangmo Nida alias Patcharaveerapong disebut merupakan kecelakaan berdasarkan bukti, menurut polisi setempat, yang belum selesai mengumpulkan bukti.
Hal itu disampaikan kepala polisi Thailand, beberapa hari sebelum hasil pemeriksaan forensik diketahui.
Mayat Tangmo Nida, ditemukan pada 26 Februari 2022, hampir dua hari setelah dia jatuh ke Sungai Chao Phraya, saat menumpang speedboat bersama lima orang lainnya.
Baca Juga: Seorang YouTuber Korea Dikabarkan Tetap Lakukan Perjalanan ke Ukraina Meski Ada Larangan Pemerintah
Pemilik kapal dan pengemudinya didakwa mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Tiga orang lainnya di kapal adalah manajer Tangmo dan dua lainnya adalah sahabat.
Dilaporkan bahwa kelimanya dipanggil untuk diinterogasi pada hari Minggu.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini Pukul 21.00 WIB: Berbeda dari Andin, Aldebaran Akrhirnya Siuman
Mereka dikritik habis-habisan oleh netizen, karena turut menambah kejanggalan kematian Tangmo.
Mereka pergi dan sulit dikontak, serta tidak melaporkan tenggelamnya Tangmo usai menumpang speedboat.
Selain itu, ibu Tangmo juga kini terlibat pertikaian soal ganti rugi atas kematian putrinya.
Baca Juga: Skotlandia Segera Merdeka, Ratu Elizabeth II Disebut Tetap Jadi Kepala Negara di Sana
Pemilik perahu baru-baru ini menawarkan kepada ibu Tangmo 30 juta baht (Rp12 miliar) sebagai kompensasi.
Setidaknya 29 saksi kini telah diperiksa terkait kematian aktris tersebut, dilaporkan Bangkok Post.
Polisi mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka masih mengumpulkan bukti dan penyelidikan akan memakan waktu.
Penyelam dari divisi polisi laut pada hari Minggu menemukan dua benda dari Sungai Chao Phraya dekat dermaga Phibul Songkhram dan menyerahkannya untuk pemeriksaan forensik.
Diduga polisi sedang mencari benda-benda yang menurut saksi telah dibuang ke sungai setelah Nida jatuh dari speedboat.***