Skotlandia Segera Merdeka, Ratu Elizabeth II Disebut Tetap Jadi Kepala Negara di Sana

- 7 Maret 2022, 13:06 WIB
Ratu Elizabeth II dan Skotlandia.
Ratu Elizabeth II dan Skotlandia. /Twitter @RoyalFamily

PR BEKASI – Ratu Elizabeth II dikabarkan tetap akan menjadi kepala negara Skotlandia bila wilayah itu memutuskan merdeka dari Inggris.

Sebelumnya, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon berencana mengadakan referendum kemerdekaan pada akhir tahun 2023 nanti untuk menentukan nasib Skotlandia.

Namun, hasil survei terbaru lembaga survei Savanta ComRes menemukan mayoritas orang Skotlandia percaya bahwa referendum kemerdekaan tidak boleh dilakukan dalam dua tahun ke depan.

Hasil survei itu menyatakan 51 persen orang dalam jajak pendapat akan memilih menentang kemerdekaan Skotlandia pada referendum mendatang.

Baca Juga: Sama-sama Terkena Invasi, Perlakuan Dunia Pada Palestina Disebut-sebut Berbeda

Meskipun Partai Nasional Skotlandia (SNP) mengajukan petisi untuk kemerdekaan Skotlandia, kebijakannya menyatakan bahwa Ratu Elizabeth II akan tetap mempertahankan posisinya sebagai kepala negara.

Namun, banyak anggota partai yang menolak usulan tersebut karena mereka menginginkan dipimpin oleh presiden daripada monarki.

Seorang politisi SNP, Ian Blackford, membantah klaim yang mengatakan akan ada referendum mengenai apakah kemerdekaan Skotlandia akan mempertahankan monarki atau tidak.

Namun, dirinya memastikan bahwa Ratu Elizabeth II tetap akan menjadi kepala negara Skotlandia.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Aldebaran dan Andin di Lanjutan Ikatan Cinta 7 Maret 2022

"Ratu Elizabeth II akan tetap menjadi kepala negara di Skotlandia bila (Skotlandia) memutuskan untuk mencapai kemerdekaan," katanya.

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond selalu setuju bahwa dalam peristiwa kemerdekaan Skotlandia, Ratu Elizabeth II akan menjadi kepala negara.

Pasalnya koneksi kerajaan Inggris dengan Skotlandia mendahului penyatuan parlemen negara tersebut.

Kebijakan SNP sebelum referendum kemerdekaan pada 2014 lalu adalah untuk mempertahankan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.

Baca Juga: Internet Sebabkan Matinya Kepakaran, Nahdlatul Ulama Disebut Telah Jalankan Solusinya

Akan tetapi, pada tahun 2020 seorang politisi SNP Patrick Grady mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mengubah kepala negara Skotlandia menjadi presiden.

"Orang-orang Skotlandia akan memutuskan ini pada akhirnya," katanya.

Meskipun Ratu Elizabeth II kemungkinan besar tetap menjadi kepala negara jika Skotlandia merdeka, perannya dapat berubah di bawah konstitusi baru Skotlandia yang dapat disusun nanti.

“Tugas Ratu Elizabeth II nantinya akan bergantung pada peran yang diberikan kepada kepala negara dalam konstitusi tertulis baru Skotlandia,” kata pengamat politik Robert Hazzel.

Baca Juga: Ukraina Selalu Dibela, Lalu Bagaimana dengan Palestina?

Sebelum referendum kemerdekaan pertama di Skotlandia, Ratu Elizabeth II mengatakan dia akan bangga menjadi ratu dari Skotlandia yang merdeka.

Ratu Elizabeth II diketahui memiliki ikatan yang kuat dengan Skotlandia karena banyak kenangan yang dia dapatkan.

Pewaris tahta Kerajaan Inggris Pangeran Charles diketahui bersekolah di Skotlandia, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 7 Maret 2022. 

Sementara mendiang suami Ratu Elizabeth II yakni Pangeran Philip menganggap Kastil Balmoral di Aberdeen sebagai tempat favoritnya.

Baca Juga: Jadwal IBL Hari Ini Senin 7 Maret 2022, Ada Lima Laga Seru, Salah Satunya RANS PIK vs NSH Mountain Gold

Ratu Elizabeth II juga menghabiskan waktu di Istana Holyrood di Edinburgh yang merupakan kediaman resmi Kerajaan Inggris di Skotlandia.

Ia merupakan kepala negara bagi 16 negara berdaulat di wilayah persemakmuran beserta dependensi Kerajaan Inggris.

Beberapa negara berdaulat tersebut di antaranya Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, Papua Nugini, dan masih banyak lagi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x