Dinilai Manjur, Sinopharm Targetkan Produksi 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Tiongkok

1 Juni 2020, 18:16 WIB
SEORANG teknisi menguji sampel vaksin untuk Covid-19 di Perusahaan Tiongkok National Pharmaceutical Group di Beijing.* /Xinhua News/

PIKIRAN RAKYAT - Dua vaksin eksperimental untuk Covid-19 yang dikembangkan oleh lembaga penelitian yang dijalankan oleh Tiongkok National Pharmaceutical Group atau Sinopharm dikabarkan telah menunjukkan tanda-tanda positif kemanjuran.

Tentunya hal tersebut meningkatkan harapan bahwa vaksin untuk Covid-19 bisa dengan segera tersedia pada akhir tahun 2020 ini.

Menurut sebuah pernyataan dari Komisi Administrasi dan Supervisi Badan Usaha Miilik Negara Tiongkok (ASAC) yang mana mengawasi Sinopharm, mengatakan bahwa saat ini Sinopharm sedang berusaha untuk meningkatkan pembuatan kapasitas vaksinnya untuk dapat memproduksi sedikitnya 200 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Baca Juga: Mulai 1 Juni 2020, KLB Arah Bandung, Jakarta, dan Surabaya Berlakukan Sistem Ganji Genap 

Kedua vaksin yang dibuat oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Produk Biologis Beijing ini telah memasuki tahap uji klinis kedua dan salah satunya telah disuntikan kepada 2.000 relawan manusia.

Dilansir China Daily, Senin 1 Juni 2020, data klinis dari vaksin tersebut menunjukkan keamanan dan kemanjurannya yang sepenuhnya telah diverifikasi.

Tingkat keparahan reaksi dan tanda reaksi yang merugikan diamati dari penerima jauh lebih rendah daripada vaksin untuk penyakit lain yang telah di setujui.

Untuk menyelesaikan uji klinis tahap ketiga dan mendapatkan persetujuan untuk penggunaan publik, maka akan membutuhkan waktu lebih lama.

Baca Juga: Dunia Peringati Hari Susu Internasional Setiap 1 Juni, Peluang Peternak Sapi Perah Indonesia 

"Pada kecepatan tercepat, sebuah vaksin akan tiba pada akhir tahun ini atau pada awal tahun 2021," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Sementara itu, Institut Produk Biologis Beijing juga dikabarkan telah menyelesaikan pembangunan fasilitas yang mana dirancang untuk memproduksi secara massal vaksin inaktif Covid-19 dan telah lolos penilaian pendahuluan ketahanan hayati.

Kapasitas produksi tahunan institut tersebut diharakan dapat mencapai 100 hingga 120 juta dosis vaksin. Pada Sabtu 30 Mei 2020, para pekerja pabrik telah mulai mendisinfeksi fasilitas secara menyeluruh untuk mempersiapkan produksi.

Selanjutnya di Institut Produk Biologi Wuhan, fasilitas baru akan segera tuntas pada akhir bulan ini atau pada awal bulan depan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Baca Juga: 5 Hari Terakhir Terjadi Kenaikan Kasus, DMI Jakarta Minta Salat Berjemaah di Masjid Kembali Digelar 

Pimpinan Sinopharm, Liu Jingzhen mengatakan bahwa untuk mengalahkan pandemi Covid-19, pihaknya telah memfokuskan pada jenis vaksin yang teknik pengembangannya matang dan dapat dikendalikan.

Potensi vaksin akan diproduksi dalam skala besar dan dapat diakses secara luas juga telah menjadi pertimbangan.

Sementara itu, seorang ahli epidemiologi dan penyakit pernapasan Tiongkok terkemuka, Zhong Nanshan mengatakan pada Sabtu 30 Mei 2020, bahwa Tiongkok adalah salah satu negara terkemuka dalam hal pengembangan vaksin, dengan terdapat lima vaksin yang menjanjikan memasuki uji klinis kedua di seluruh negeri.

Akan tetapi, ia juga menncatat bahwa membuat vaksin yang sangat efektif membutuhkan proses panjang yang mana menuntut perbandingan dan seleksi yang akan memakan waktu dari kumpulan beberapa kandidat.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Xinhua

Tags

Terkini

Terpopuler