NATO Siap Perang, Jika Rusia Berniat Ledakan Satelit Inggris di Luar Angkasa

9 Maret 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi satelit. Berikut peringatan RAF terkait kemungkinan yang bisa timbul jika Rusia ledakan satelit di Inggris. /Pixabay/Pexels

PR BEKASI - Ditengah invasinya ke Ukraina, Rusia dikabarkan berniat meledakkan satelit Inggris di luar angkasa.

Tentunya aksi Rusia ini dapat memicu perang penuh dengan inggris dan anggota NATO lainnya.

Sementara itu, seorang kepala Angkatan Udara Britania Raya (Royal Air Force) RAF sontak langsung memperingatkan langkah Rusia.

Seperti kita ketahui bahwa ketegangan antara Moskow dan Barat meningkat setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Polandia Akan Kirim Jet Tempur dalam Upaya Dukung Ukraina

Komite Pemilihan Pertahanan Umum mendengar bagaimana ruang angkasa bisa menjadi teater perang berikutnya.

Rusia menyebabkan kemarahan internasional pada November lalu ketika menembakkan rudal untuk menghancurkan salah satu satelitnya sendiri.

Akibatnya satelit tersebut hancur dan menyebarkan lebih dari 1.500 keping pecahan dari ruang angkasa yang melaju dengan kecepatan lima mil per detik di sekitar orbit Bumi, menurut Air Vice Marshal Harvey Smyth.

Mantan Senior Angkatan Udara Irlandia Utara itu menegaskan jika Rusia menyerang sistem Inggris yang mengorbit dapat memicu perang dengan NATO.

Baca Juga: Misteri One Piece 1043: Luffy Bangkit sebagai Joyboy, Nika Nika no Mi Nama Sebenarnya Buah Iblis Topi Jerami

Hal itu juga dapat menyebabkan NATO menerapkan Pasal V pertahanan kolektif konstitusinya bahwa serangan terhadap salah satu anggota adalah serangan terhadap 30 anggota NATO lainnya, AVM Smyth memberi isyarat.

Dia mengatakan kepada anggota parlemen terkait pentingnya keberadaan satelit itu.

"Katakanlah kita memiliki konstelasi satelit yang Inggris dan sangat penting untuk infrastruktur nasional," ujar Harvey Smyth.

Kemudian dia mejelaskan tentang kemungkinan jika satelit akan dihapus.

Baca Juga: Jadwal IBL Hari Ini, 9 Maret 2022: Pacific Caesar vs Bumi Borneo hingga Satya Wacana vs Indonesia Patriots

"Jika negara lain menghapusnya dengan cara kinetik, katakanlah itu mengirim rudal dan mulai meledakkan satelit, maka dari yang terbaru dari NATO," katanya.

"Itu dapat mengarah pada diskusi tentang bagaimana kita akan menanggapinya secara kolektif," ujarnya.

Komando Luar Angkasa Inggris, dengan kepala dari RAF, Angkatan Laut Kerajaan dan Angkatan Darat Inggris, dibentuk April lalu.

"Luar angkasa, dan akses kami yang terjamin ke sana, adalah dasar untuk operasi militer," tuturnya.

Baca Juga: Info Vaksinasi Covid-19 di Bekasi Periode Maret 2022, Tersedia Dosis 1 dan 2

Di sisi lain, anggota parlemen mengecam kesepakatan Whitehall dengan Rusia untuk meluncurkan satelit OneWeb yang sebagian dimiliki oleh Pemerintah Inggris.

Dibutuhkan saham 400 juta poundsterling di perusahaan pada Juli 2020, dengan pendukung mengatakan langkah itu akan meningkatkan keamanan dengan membuat Inggris tidak terlalu bergantung pada sistem negara asing termasuk Rusia.

Tetapi fakta peluncuran gagal ketika badan antariksa Kremlin Roscosmos menolak untuk menembakkan mereka ke luar angkasa kecuali Moskow menerima jaminan bahwa mereka tidak akan digunakan untuk tujuan militer.

Rusia mencoba memeras para menteri dengan bersikeras tidak akan meluncurkan roket kecuali Inggris menjual sahamnya di OneWeb.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk, Kim Tae Ri, dan Bona WJSN Jadi 3 Teratas Aktor Drakor Paling Buzzworthy

Namun langkah Rusia ini ditolak oleh Sekretaris Bisnis Britania Raya Kwasi Kwarteng.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler