Vladimir Putin Terancam Dilengserkan dari Jabatannya dalam Kudeta, Sanksi Ekonomi jadi Alasannya

10 Maret 2022, 13:26 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /REUTERS/Evgenia Novozhenina

PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin terancam dilengserkan dari jabatannya dalam kudeta di tengah krisis ekonomi Rusia yang semakin tidak menentu.

Seperti diketahui, saat ini Vladimir Putin tengah menghadapi banyak ancaman dari hari ke hari atas keputusannya untuk melancarkan serangan ke Ukraina sejak dua pekan lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadapi lebih banyak kecaman dari hari ke hari setelah pasukannya menginvasi Ukraina dua minggu lalu.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, 10 Maret 2022: Mimpi Askara, Andin Akrhinya Siuman

Akibat hal tersebut, beberapa orang dekat Vladimir Putin juga dilaporkan mulai mengalami perpecahan dengan Presiden Rusia tersebut yang kemungkinan besar bisa melakukan kudeta.

Meningkatnya kecaman dan sanksi ekonomi terhadap Rusia bahkan dapat mengancam posisi Vladimir Putin.

Hal tersebut dikatakan oleh Dmitri Alperovitch, salah satu pendiri lembaga penelitian Silverado.

Baca Juga: Jadwal Bali United Menuju Juara BRI Liga 1, Tinggalkan Persib dan Arema

Berbicara pada minggu lalu, dirinya mengatakan bahwa ada peluang kecil bagi warga Rusia untuk melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Vladimir Putin.

“Jika Anda bertanya kepada saya dua atau tiga pekan lalu terkait kemungkinan Vladimir Putin akan digulingkan dalam kudeta, saya akan menjawab nol. Namun, hari ini tidak lagi seperti itu,” katanya ikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 10 Maret 2022.

Menurutnya, sanksi ekonomi yang membuat warga Rusia mengalami krisis merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kudeta terjadi.

Baca Juga: Amerika Serikat Prihatin dengan Penemuan Program Biologis Dekat Perbatasan Rusia

"Saya kira justru karena sanksi yang begitu berat, dan isolasi diplomatik yang tidak bisa diremehkan telah dengan cepat mengubah Rusia menjadi negara paria ala Korea Utara,” katanya.

"Jadi, ketika Anda melihat para elit Rusia, orang-orang yang telah memperkaya diri mereka sendiri selama beberapa dekade, mereka juga menyadari sanksi itu tidak akan dihapus saat Vladimir Putin berkuasa,tambahnya.

Alperovitch mengatakan, hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa warga Rusia sudah seharusnya melakukan tindakan untuk membawa Rusia ke arah yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Maret 2022, Andin Panik soal Askara, Tak Ingin Bertemu Reyna Dulu?

"Bukan karena kemungkinan, peluang kecil, tetapi bukan nol, bahwa seseorang akan mengatakan 'kita sudah cukup, saatnya minggir," katanya.

Dirinya menambahkan bahwa elit Rusia memiliki keprihatinan besar tentang serangan Vladimir Putin di Ukraina.

"Posis Vladimir Putin telah ditantang oleh ini, saya pikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi di antara elit Rusia untuk memastikan, tetapi penduduk Rusia secara luas mendukung karena apa yang mereka katakan di media Rusia," katanya.

Baca Juga: Tragis Ikatan Cinta 10 Maret 2022, Askara Menderita, Kondisi Andin Memburuk

"Tapi saya pikir akan ada kekhawatiran di antara elit Rusia tentang isolasi total negara mereka dan sanksi ekonomi lebih parah dari yang diperkirakan siapa pun,” tambahnya.

Dirinya menambahkan bahwa permasalahan yang sedang dihadapi oleh Vladimir Putin saat ini cukup serius.

"Akan bodoh untuk memprediksi bahwa dia akan pergi besok atau dalam beberapa minggu, bulan atau apapun,” katanya.

Baca Juga: Terkait Kasus Kematian Tangmo Nida, Polisi Dianggap Tidak Bisa Menanganinya

"Saya hanya berpikir posisinya akan sulit untuk dipulihkan dari kesalahan penilaian mengejutkan yang telah dia buat, tetapi kita harus melihatnya," tambahnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler