Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintai, Kim Jong Un Ingin Mata-Matai AS dan Sekutunya

11 Maret 2022, 06:13 WIB
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. /KCNA via REUTERS

PR BEKASI – Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan bahwa negaranya akan segera meluncurkan sejumlah satelit pengintai dalam beberapa tahun mendatang.

Berdasarkan laporan media Pemerintah Korea Utara KCNA, peluncuran satelit pengintai tersebut dilakukan untuk memata-matai tindakan militer Amerika Serikat (AS) serta sekutunya.

Hal tersebut dikatakan oleh Kim Jong Un pada saat melakukan kunjungan ke Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara pada Kamis, 10 Maret 2022.

Baca Juga: Chef Renatta Heran dengan Iklan Zaman Sekarang, Juri Masterchef Indonesia ini Beri Komentar Menohok

“Banyak satelit pengintai militer akan ditempatkan ke orbit kutub sinkron matahari dalam periode rencana lima tahun yang telah diumumkan pada tahun lalu,” katanya.

“Pengembangan dan pengoperasi satelit pengintai militer bertujuan untuk memantau tindakan militer imperialisme AS dan pasukan sekutunya seperti Korea Selatan, Jepang, dan Pasifik,” tambahnya.

Dirinya menambahkan bahwa Korea Utara saat ini telah bersiap untuk meluncurkan satelit pengintai tersebut.

Baca Juga: Live Action One Piece Sambut 6 Pemeran Baru, Vincent Regan akan Berperan Sebagai Monkey D Garp

Peluncuran satelit pengintai tersebut dinilai dapat memicu kontroversi seperti yang dilakukan oleh Korea Utara sebelumnya.

Diketahui, selama ini Korea Utara cukup sering melakukan uji coba peluncuran rudal balistik mereka yang membuat negara tetangga mereka geram.

Korea Utara mengatakan telah melakukan dua tes sistem satelit pada 27 Februari dan 5 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Park Min Young Muak Digosipkan Kencan dengan Park Seo Joon: Tidak Membutuhkan Penjelasan

Pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang, dan AS mengatakan tes tersebut melibatkan peluncuran rudal balistik.

Peluncuran itu menuai kecaman internasional dan militer AS mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan pengumpulan pengintaian di Laut Kuning.

ASt juga mengatakan telah meningkatkan kesiapan pertahanan rudal balistiknya setelah peningkatan signifikan dalam uji coba rudal Korea Utara.

Baca Juga: Galih Ginanjar Minta King Faaz Sayangi Sonny Septian: Sesungguhnya Dia Pria yang Baik Hati

Kim Jong Un sendiri menyatakan bahwa satelit pengintai tersebut tidak hanya berguna untuk memata-matai negara musuh, namun juga untuk membela diri dari ancaman negara lain.

“Proyek mendesak ini dilakukan untuk menyempurnakan kapasitas kesiapsiagaan perang Korea Utara dengan meningkatkan pencegahan serangan lawan,” katanya.

Menurutnya, proyek tersebut sangatlah penting untuk mempertahankan kedaulatan Korea Utara.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Hemat Pengeluaran Harian, Mesti Rajin Cari Voucher dan Diskon

“Ini adalah tugas revolusioner tertinggi, tugas prioritas politik, dan militer yang paling penting bagi Partai dan pemerintah kita," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Amerika Serikat dan sekutunya diketahui telah mengutuk peluncuran ruang angkasa Korea Utara sebelumnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

PBB sendiri diketahui telah menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara atas program nuklir dan rudalnya.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1043, Joy Boy dan Kaido Punya Mimpi yang Sama, Oda Bocorkan Fakta Menarik Soal Pesta

Hal tersebut menyebabkan perekonomian Korea Utara sempat terganggu sebelum China memberikan bantuan terhadap mereka agar bisa terus bertahan hidup.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler