Vladimir Putin Ancam Tekan Tombol Peluncur Senjata Nuklir, Berikut Dampak Mengerikannya

12 Maret 2022, 11:36 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin diduga akan segera menekan tombol peluncur senjata nuklir setelah menyiagakan pasukan pencegahan nuklir rusia di tengah ancaman perang nuklir. /REUTERS/Sergei Karpukhin

PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang nuklir.

Pasalnya, Vladimir Putin telah meningkatkan status pasukan pencegahan nuklir Rusia menjadi siaga khusus di tengah serangan mereka ke Ukraina.

Diketahui, Rusia dikenal sebagai negara dengan gudang persediaan senjata nuklir terbesar di dunia.

Berdasarkan laporan dari Buletin Ilmuwan Atom, Rusia diketahui memiliki 4.447 hulu ledak nuklir, di mana 1.588 di antaranya merupakan rudal balistik dan pangkalan pembom berat.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1044, Terungkap Alasan Kurohige Inginkan Buah Iblis Gecko Moria daripada Milik Luffy

Sementara itu, Rusia menyimpan 977 hulu ledak strategis dan 1.912 hulu ledak non strategis sebagai cadangan.

Meskipun Vladimir Putin telah meningkatkan status pasukan pencegahan nuklir Rusia menjadi siaga, namun itu bukan berarti dirinya berniat untuk meluncurkan senjata nuklir.

Namun, jika dirinya akhirnya memutuskan menggunakan senjata nuklir, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sebuah senjata nuklir akan menyebabkan kehancuran yang tak terhitung ke manapun itu sasarannya.

Tidak hanya akan memusnahkan siapa pun yang berada di sekitarnya, ledakan nuklir juga akan membuat sasaran serangan tersebut tidak dapat dihuni selama berabad-abad yang akan datang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kali Dilihat Bisa Ungkap Kelemahan Terbesar dalam Cinta

Meskipun ada korban selamat dari ledakan nuklir, namun mereka harus berurusan dengan dampak radiasi nuklir yang dapat menyebabkan tumor dan cacat lahir.

Ledakan nuklir nantinya akan menciptakan awan jamur dan cahaya berwarna merah yang berbahaya untuk mata.

Tak hanya itu, ledakan juga akan menghasilkan semacam bola api besar dan sangat panas yang mampu membakar segalanya.

Korban yang terkena ledakan tersebut dalam radius yang dekat dengan sumber ledakan akan mengalami luka bakar tingkat tiga.

Tak sampai di situ, perang nuklir juga akhirnya sangat mungkin terjadi jika negara yang diserang oleh senjata nuklir membalas dendam dengan meluncurkan senjata nuklir lainnya.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming IBL Hari Ini Sabtu 12 Maret 2022, Ada Bali United dan Pelita Jaya

Ketika dia meluncurkan serangan ke Ukraina, Putin mengatakan bahwa negara manapun yang mencoba menghalangi serangan Rusia harus memperhitungkan konsekuensi yang tidak pernah dialami dalam sejarah.

Pada Desember 2018, Putin juga memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir tidak boleh diremehkan, sembari menjelaskan beberapa potensi dampak perang nuklir.

“Bahaya situasi sedang diremehkan. Sekarang tampaknya tidak mungkin, sesuatu yang tidak penting, tetapi pada saat yang sama jika hal seperti ini terjadi, ini akan menyebabkan runtuhnya seluruh peradaban dan mungkin planet kita,” kata Putin.

“Sayangnya, kami memiliki tren untuk meremehkan situasi saat ini. Ada bahaya, ada risiko dalam kehidupan kita sehari-hari,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu 12 Maret 2022.

Awal tahun yang sama, Presiden Rusia telah menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan senjata nuklir baru yang tak terkalahkan.

Vladimir Putin juga sebelumnya mengatakan bahwa Barat perlu memperhitungkan realitas baru dan memahami bahwa semua ancaman yang dirinya keluarkan bukanlah gertakan belaka.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler