Israel Minta Ukraina Segera Menyerah Pada Rusia, Berikut Kata Naftali Bennett

14 Maret 2022, 18:22 WIB
lustrasi. Israel dikabarkan minta Ukraina untuk menyerah pada Rusia. /Pixabay/Pexels

PR BEKASI – Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett dilaporkan telah meminta Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk segera menyerah dalam perang melawan Rusia.

Berdasarkan laporan dari media Israel, Jerusalem Post pada 11 Maret 2022, Naftali Bennett meminta Volodymyr Zelensky menyerah terhadap Rusia untuk mengakhiri perang untuk di Ukraina yang telah menyebabkan kesengsaraan.

"Pejabat tinggi Ukraina melaporkan bahwa Naftali Bennett meminta Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyerah terhadap Rusia saat melakukan panggilan telepon pada Selasa, 8 Maret 2022 lalu," bunyi laporan tersebut.

Baca Juga: Kesaksian Barack Obama Terpapar Covid-19, Gatal Tenggorkan Hebat hingga Merasa Terbantu oleh Vaksinasi

Dalam pembicaraan telepon tersebut, Naftali Bennett meminta Volodymyr Zelensky untuk memikirkan nasib warga Ukraina yang saat ini tengah berjuang melawan kesengsaraan dan maut yang bisa mengintai kapan saja di tengah perang melawan Ukraina.

"Jika saya jadi Anda, saya akan memikirkan kehidupan warga saya dan menerima tawaran menyerah terhadap ukraina," kata Naftali Bennett.

Akan tetapi, usulan Perdana Menteri Israel tersebut kemudian ditolak secara mentah-mentah oleh Presiden Ukraina.

Baca Juga: Link Nonton Military Prosecutor Doberman Episode 5: Do Bae Man dan Cha Woo In Jadi Tim, Bersiap Balas Dendam

Menurut pejabat Ukraina, Volodymyr Zelensky menolak usulan Naftali Bennet dan mengatakan bahwa pernyataan Rusia tersebut hanyalah sebuah gertakan sambal belaka.

Ukraina meyakini bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin akan tetap menggulingkan Presiden Volodymyr Zelensky dari jabatannya meskipun Ukraina tetap memutuskan menyerah dalam perang.

"Naftali Bennett menyuruh kami untuk menyerah terhadap Rusia. Kami tidak berniat melakukannya. Kami tahu tawaran hanyalah Vladimir Putin hanyalah permulaan," katanya.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1044, Luffy Ternyata Senjata Kuno Uranus, Jadi Alasan Topi Jerami Dimusnahkan Gorosei

Sementara itu, mengenai permintaan Ukraina yang meminta Israel untuk mengirimkan bantuan militernya, pejabat Ukraina mengatakan bahwa Israel meminta mereka untuk tidak meminta lebih banyak bantuan militer dan pertahanan.

Pasalnya, Israel menilai permintaan tersebut dapat merugikan upaya mediasi damai yang saat dilakukan oleh Naftali Bennett antara Ukraina dan Rusia.

Pejabat Ukraina tersebut berharap bahwa Israel dapat menjadi pihak yang adil dalam memimpin mediasi untuk menciptakan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Lirik Lagu GIDLE - Tomboy, Baru Rilis Hari Ini

"Jika Naftali Bennett ingin menjadi netral dan pemimpin mediasi, kami berharap untuk melihatnya menunjuk seseorang untuk mengerjakannya siang dan malam dan mencoba untuk mendapatkan kompromi," katanya.

Media Israel kemudian menambahkan bahwa mereka berharap Ukraina percaya terhadap Naftali Bennett bahwa dirinya mempunyai tujuan bahwa Israel ingin menjadi tokoh perdamaian dunia.

"Tujuan mediasi ini berasal dari rencana Israel untuk tidak mengambil sikap yang jelas pada perang di Ukraina untuk mempertahankan hubungannya dengan Rusia," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor.

Baca Juga: Remaja 19 Tahun yang Gemar Bermain Gim Call of Duty Pergi ke Ukraina untuk Ikut Bertempur

Keinginan Israel untuk menjadi tokoh mediasi antara Ukraina dan Rusia tersebut cukup ironis bila melihat kekejaman yang mereka lakukan selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler