Mengenal Planet Kerdil dalam Sistem Tata Surya

17 April 2022, 10:51 WIB
Ilustrasi Planet. /Pixabay/interozitor

PR BEKASI - Persatuan Astronomi Internasional atau International Astronomical Union (IAU) mengeluarkan definisi baru yaitu planet kerdil pada 2006 lalu.

Sesuai dengan namanya, planet kerdil berukuran sangat kecil.

Mereka menemukan planet kerdil tidak dapat berbagi orbitnya dengan objek lain dengan ukuran yang sebanding.

Karena itulah Pluto kehilangan statusnya sebagai planet dan kini diklasifikasikan sebagai planet kerdil.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1047, Sama-sama Mengincar Buah Iblis Luffy, Kurohige Berhasil Mengalahkan Shanks

Asteroid yang berjumlah banyak menyatu membentuk sabuk Kuiper es lainnya berada dalam jalur orbitnya.

Di sisi lain, Ceres pernah ditafsitkan sebagai asteroid, namun kini diklasifikasikan sebagai planet kerdil.

Terletak lebih dekat dengan sabuk Kuiper, sebaliknya, Ceres berada di sabuk asteroid utama, mengorbit antara Mars dan Jupiter.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Paskah Bahasa Inggris, Cocok untuk Ucapan Selamat bagi Keluarga dan Sahabat

Menurut IAU, Pluto, Ceres, Eris, Haumea, dan Makemake membuat jumlah planet kerdil di tata surya kita menjadi lima.

Seperti namanya, planet kerdil tidak seperti Bumi dan mereka jauh lebih kecil, namun Pluto dan Eris, termasuk kerdil yang lebih besar dengan diameter kurang dari seperlima Bumi.

Planet-planet kerdil ini juga memiliki massa yang lebih sedikit, layaknya Bumi yang memiliki massa sekitar 6.400 kali lebih banyak daripada Ceres.

Baca Juga: Info Loker BUMN: BUMN Buka Rekrutmen Bersama Tahun 2022, Simak Cara dan Persyaratannya

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Space, pada Jumat, 15 April 2022, planet kerdil bersuhu dingin, seperti suhu rata-rata Pluto yaitu sekitar minus 400 derajat Fahrenheit.

Lebih dari 100 mil (161 kilometer) di bawah permukaan Pluto, lautan air cair yang sangat besar mungkin ada, ini mungkin juga berlaku untuk dunia sabuk Kuiper lainnya.

Ceres juga menyimpan air bawah permukaan, sementara molekul organik, berlimpah di mana-mana di tata surya kita, telah ditemukan di Ceres dan Pluto.

Baca Juga: 5 Lokasi Vaksin Booster di Wilayah Bekasi 17-24 April 2022, Buka Sampai Jam 12 Malam

Sinar matahari tidak akan bekerja, terutama untuk sabuk Kuiper planet kerdil, karena mereka terlalu jauh dari matahari.

Untuk mencapai sabuk, cahaya harus menempuh jarak lebih dari 2,7 miliar mil (4,4 miliar km).

Pada saat sinar matahari tiba di Bumi, terlalu lemah untuk memanaskan salah satu dari mereka secara signifikan.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1047 Reddit, Onigashima atau Alabasta Tujuan Akhir Blackbeard?

Semua planet kerdil terlalu kecil untuk menahan panas matahari yang tersisa dari pembentukan tata surya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Space

Tags

Terkini

Terpopuler