CEO Twitter Panen Amukan dari Karyawan yang Terancam Kena PHK Usai Elon Musk Bergabung

30 April 2022, 20:02 WIB
Akun Twitter Elon Musk. /Reuters/Dado Ruvic/REUTERS

PR BEKASI - CEO Twitter Parag Agrawal harus menghadapi kemarahan karyawannya, dalam sebuah pertemuan pada Jumat, 29 April 2022 kemarin.

Para karyawan Twitter yang berkumpul dalam pertemuan tersebut, menuntut jawaban dari sang CEO, terkait rencana Elon Musk yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Twitter.

Usai Elon Musk bergabung di Twitter dengan mengakuisisi platform media sosial ini seharga Rp635 triliun, ia berencana untuk meningkatkan laba perusahaan dengan berbagai cara.

Dalam pertemuan tersebut, para eksekutif menyatakan bahwa perusahaan akan memantau pengurangan staf setiap hari.

Baca Juga: Nonton Spy X Family Episode 4 Lewat 5 Link Berikut: Anya dan Twilight Dapat Skor Minim, Tak Lulus Wawancara?

Para eksekutif menilai masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana kesepakatan pembelian dengan Musk akan memengaruhi retensi staf.

Melansir Reuters, sebuah sumber mengatakan bahwa Musk akan mengajukan pemberian pinjaman dan pemotongan gaji eksekutif. Namun jumlah biayanya masih belum jelas.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa CEO Tesla ini tidak akan membuat keputusan tentang pemutusan hubungan kerja sampai dia mengambil alih kepemilikan Twitter.

"Saya bosan mendengar tentang nilai pemegang saham dan kewajiban fidusia. Apa pendapat jujur Anda tentang kemungkinan yang sangat tinggi bahwa banyak karyawan tidak akan memiliki pekerjaan setelah kesepakatan ditutup?" ujar seorang karyawan pada Agrawal.

Baca Juga: Lirik Lagu That That PSY dan Suga BTS Beserta Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

CEO Twitter tersebut menjawab bahwa perusahaan sangat peduli dengan karyawan, dan akan melakukannya sampai akhir.

"Saya percaya organisasi Twitter di masa depan akan terus peduli tentang dampaknya terhadap dunia dan pelanggannya," kata Agrawal.

Pihak eksekutif juga mengungkapkan bahwa tingkat pengurangan karyawan tidak berubah dibandingkan dengan tingkat sebelum Musk bergabung.

Tak hanya soal pengurangan karyawan, sikap Musk usai mengakuisisi Twitter juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang.

Mereka ragu akan strategi Musk dalam menarik investor dan mengembangkan Twitter.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler