Melihat Sejarah di Balik Peringatan Hari Keluarga Internasional 15 Mei, Momen Meningkatkan Kebersamaan

13 Mei 2022, 09:20 WIB
Ilustrasi keluarga, Ketahuilah sejarah di balik peringatan Hari Keluarga Internasional pada 15 Mei mendatang, momen meningkatkan rasa kebersamaan. /Congerdesign/pixabay

PR BEKASI - Ketahuilah sejarah di balik peringatan Hari Keluarga Internasional 15 Mei.

Setiap tahunnya pada tanggal 15 Mei diperingati Hari Keluarga Internasional.

Peringatan Hari Keluarga Internasional 15 Mei ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Baca Juga: Vincent Verhaag dan El Barack Rencanakan Kegiatan Bersama, Jessica Iskandar Justru Tidak Boleh Ikut

Lantas, bagaimana awal sejarah peringatan hari Keluarga Internasional 15 Mei.

Berikut penjelasan sejarah Hari Keluarga Internasional 15 Mei yang sebelumnya dijelaskan dalam artikel yang diterbitkan Portal Jember dengan judul "Sejarah Hari Keluarga Internasional yang Diperingati Setiap 15 Mei, Simak Penjelasannya,".

Hari Keluarga Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1993. Selama periode tahun 1980-an PBB mulai memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah yang berkaitan dengan keluarga.

Baca Juga: One Piece 1049 Release Date: Awan Api Kaido Menghilang, Momonosuke Berhasil Selamatkan Onigashima dan Ibukota

Sekitar tahun 1983 berdasarkan rekomendasi dari Dewan Ekonomi dan Sosial, Komisi Pembangunan Sosial serta Resolusi Peran Keluarga dalam Proses Pembangunan meminta sekretaris jenderal untuk meningkatkan kesadaran antara pembuat keputusan serta publik tentang masalah dan kebutuhan keluarga.

Sebagaimana tertera dalam resolusi 1985/29 tepatnya tanggal 29 Mei 1985, Dewan kembali mengundang Majelis Umum.

Undangan ini bertujuan untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk memasukkan dalam agenda sementara dari sesi 41 sebuah item berjudul “Keluarga Dalam Proses Pembangunan”.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi di One Piece 1049? Simak Spoiler dan Jadwal Rilisnya

Agenda tersebut bertujuan mempertimbangkan untuk meminta sekretaris jenderal memulai proses pengembangan akan kesadaran global mengenai isu yang terlibat.

Setelah itu, berdasarkan rekomendasi dari komisi untuk Pembangunan Sosial yang telah dirumuskan pada putaran sesi ke-30, Majelis Umum kemudian mengundang semua negara.

Undangan ini tentu saja bertujuan untuk membuat pandangan mereka tentang kemungkinan proklamasi tahun internasional keluarga.

Baca Juga: El Barack Ungkap Kemiripan Adiknya dengan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag: Mirip Papa

Majelis umum PBB memproklamasikan Hari Keluarga Internasional melalui resolusi A/RES/47/237 yang mana pada tahun 2015, 193 anggota PBB membawa tujuan terkait keluarga.

Ada 17 tujuan yang intinya adalah untuk mengatasi kemiskinan, diskriminasi, pelecehan, dan kematian yang dapat dicegah.

Selain itu, tujuan adanya Hari Keluarga Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang masalah yang berkaitan dengan keluarga.

Baca Juga: Spy X Family Episode 6: Hari Pertama Masuk Akademi Eden, Anya Kesulitan Menyesuaikan Diri

Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.

Hari Keluarga Internasional diperingati untuk berbagai tujuan, salah satunya meningkatkan kesadaran pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga.

Manfaat merayakan Hari Keluarga Internasional adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada anak maupun orang tua, sehingga tercipta kedekatan emosional yang baik antara keluarga.

Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Wahana Misteri KKN di Desa Penari di Jakarta, Ikut Rasakan jadi Mahasiswanya

Hari Keluarga Internasional juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana lebih mendekatkan diri kepada keluarga agar tercipta keharmonisan dan kekompakan di dalamnya.

Hari Keluarga Internasional pun dapat diperingati dengan berbagai cara, seperti kegiatan sehari-hari di rumah hingga kegiatan di luar rumah.

Misal, bermain ke tempat hiburan atau makan bersama, atau kegiatan sederhana yang bersifat gotong royong, misal membersihkan rumah dan berkebun.***(Rina Anggriani/Portal Jember)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler