PR BEKASI - Wabah cacar monyet sudah menyebar di beberapa negara di Eropa.
Tak pelak masyarakat dunia mulai ketakutan apabila wabah cacar monyet, akan menjadi pandemi seperti Covid-19.
Beberapa orang pun bertanya-tanya apakah wabah cacar monyet bisa ditanggulangi?
Melansir Reuters, seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan langkah yang harus dilakukan oleh negara-negara non-endemik, untuk mengendalikan cacar monyet.
Baca Juga: Jelang Uji Coba Indonesia vs Bangladesh, Elkan Baggott: Performa Maksimal
Pejabat WHO tersebut menegaskan bahwa cacar monyet masih bisa ditanggulangi, melalui tindakan cepat.
Bukan tanpa alasan, pihak WHO menilai cacar monyet biasanya infeksi virus ringan, dan endemik di negara-negara Afrika.
Namun tak dipungkiri bahwa penyebaran wabah tersebut ke beberapa negaa di Eropa hingga Amerika Serikat juga menimbulkan kekhawatiran.
Hingga artikel ini ditulis, sudah ada 200 negara yang dicurigai terdapat 20 kasus cacar monyet.
Baca Juga: One Piece 1051: Dua Kursi Yonko Kosong, Simak Apa Saja Syarat untuk Mengisi Kekosongan Itu
"Kami pikir jika kami menerapkan langkah-langkah yang tepat sekarang, kami dapat menahannya dengan mudah," ujar Sylvie Briand, direktur WHO untuk Kesiapsiagaan Bahaya Menular Global.
Sylvie menyebut wabah tersebut bisa dikendalikan dengan mendesak masyarakat untuk tidak khawatir berlebih, karena penularannya jauh lebih lambat dari virus lain.
Bahkan pejabat WHO tidak menganjurkan untuk adanya vaksinasi massal.
Kendati demikian, pihak WHO tetap menganjurkan vaksinasi bagi orang-orang yang kontak erat dengan pasien yang telah positif terkena cacar monyet.
"Investigasi kasus, pelacakan kontak, isolasi di rumah akan menjadi pilihan terbaik Anda," ujar Rosamund Lewis, kepala sekretariat cacar WHO.***