Mata-Mata FSB Sebut Usia Vladimir Putin Tersisa 3 Tahun Akibat Kanker Parah

30 Mei 2022, 15:40 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/via REUTERS

PR BEKASI – Usia Presiden Rusia, Vladimir Putin diperkirakan tidak lama lagi. Menurut sumber intelijen Rusia, Putin divonis oleh dokter hanya memiliki sisa usia maksimal tiga tahun untuk hidup.

Dilansir dari Mirror, sumber intelijen yang merupakan mata-mata di Dinas Keamanan Federal (FSB) Federasi Rusia mengungkapkan bahwa Vladimir Putin yang kini berusia 69 tahun, memiliki bentuk kanker parah yang berkembang pesat.

Mata-mata FSB tersebut juga mengatakan bahwa penyakit itu membuat Vladimir Putin juga kehilangan penglihatannya.

Baca Juga: 3 Zodiak Beruntung Hari Ini, 30 Mei 2022: Aries Mengejar Impian

“Kami diberitahu bahwa dia (Putin) menderita sakit kepala dan ketika dia muncul di TV dia membutuhkan selembar kertas dengan semua yang ditulis dalam huruf besar untuk membaca apa yang akan dia katakan,” ujar sang informan.

“Mereka begitu besar setiap halaman hanya dapat menampung beberapa kalimat. Penglihatannya benar-benar memburuk. Dan anggota tubuhnya sekarang juga gemetar tak terkendali,” lanjut informan tersebut.

Pekan lalu Putin bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Sochi dan tertangkap kamera dengan canggung memutar kakinya saat pasangan itu duduk untuk berbicara.

Baca Juga: Kapan One Piece 1051 Dirilis? Simak Jadwal Lengkapnya

Minggu sebelumnya pemimpin tertinggi di Rusia itu juga terlihat membuat gerakan aneh di TV di tengah laporan dia menderita Parkinson dan kanker.

"Dia memiliki beberapa penyakit serius, salah satunya adalah kanker,” ujar mata-mata lainnya dari Ukraina, Kyrylo Budanov.

Prognosis penyakit terminal atau penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan berkaitan dengan kematian pada Putin ini muncul dalam sebuah pesan rahasia.

Baca Juga: Download Gratis! 25 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila Rabu 1 Juni 2022, Pasang di WA dan Facebook

Pesan rahasia tersebut berasal dari mata-mata Rusia kepada pembelot FSB Boris Karpichkov yang sekarang bersembunyi dari pembunuh Vladimir Putin di Inggris.

Agen mata-mata itu mengatakan kepada pembelot FSB bahwa Putin harus menyipitkan mata bahkan pada huruf besar yang diberikan kepadanya.

“Dia tidak akan memakai kacamata untuk membantu karena itu akan menjadi tanda kelemahan,” informan kembali melanjutkan pesannya.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ada 8 Negara Berebut 3 Posisi

Staf bertugas di sekitar Presiden Rusia itu pun kerap ketakutan lantaran adanya perubahan suasana hati yang tiba-tiba.

“Dia dulunya tenang dengan bawahannya, tetapi sekarang dia memiliki ledakan kemarahan yang tidak terkendali. Dia benar-benar gila dan hampir tidak mempercayai siapapun,” lanjut sang mata-mata.

Di sisi lain, ada laporan pada pekan lalu yang mengutip sumber Kremlin. Laporan tersebut mengklaim bahwa Putin sukses menjalani operasi kanker sekitar 14 hari yang lalu.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Now You See Me 2: Aksi Illusionis The Four Horesemen

Mantan petugas meja MI6 Rusia Christopher Steele mengatakan Putin tidak dapat mengadakan pertemuan tanpa istirahat untuk perawatan.

“Dia (Putin) terus-menerus ditemani di sekitar tempat itu oleh tim dokter,” ujar Christopher Steele.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler