PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam misi perdamaian usai agenda KTT G7 di Jerman.
Jokowi mengatakan dia akan mendesak Rusia dan Ukraina untuk membuka dialog selama misi pembangunan perdamaian dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.
“Perang (Ukraina-Rusia) harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali,” kata Jokowi sebelum berangkat ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, Minggu 26 Juni 2022.
Jokowi juga mengatakan dia akan mendorong G7 untuk mencari perdamaian di Ukraina, dan menemukan solusi segera untuk krisis pangan dan energi global.
Adapun Rusia selama ini menyebut tindakan militernya yang berada di Ukraina sebagai 'operasi khusus'.
Sementara itu, saat ini para pemimpin G7 berada di Jerman, berusaha mendukung Ukraina melawan invasi Rusia dan menghadapi dampak perang global yang semakin intensif, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al-Jazeera.
Pertemuan puncak G7 bakal diselenggarakan di resor Schloss Elmau di kaki gunung Zugspitze – tempat Jerman terakhir menjadi tuan rumah G7 pada tahun 2015.
Topik serangan militer Rusia terhadap Ukraina mendominasi agenda tersebut.
Baca Juga: Cara Alami Menurunkan Kolesterol, Pilih 4 Jenis Makanan yang Mengandung Hal Berikut
Tujuh negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut juga mencoba meningkatkan tekanan pada Putin lewat penerapan sanksi ekonomi, yang di satu sisi sebenarnya dapat memicu kenaikan harga komoditas dan inflasi di negara mereka sendiri.
Adapun negara-negara G7 diperkirakan bakal menyepakati larangan impor emas dari Rusia, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Sebuah sumber pemerintah Jerman pun mengatakan para pemimpin sedang mendiskusikan kemungkinan pembatasan harga pada impor minyak Rusia.
KTT ini juga diharapkan dapat membahas opsi untuk mengatasi kenaikan harga energi dan mengganti impor minyak dan gas Rusia.
Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Media Pembelian Minyak Goreng Curah Rakyat, Simak Penjelasannya
Hingga kini suasana di Ukraina masih dilaporkan menegangkan.
Walikota Vitali Klitschko menjelaskan lewat aplikasi Telegram bahwa ada beberapa ledakan terdengar di distrik Shevchenkivskiy di ibukota Ukraina, Kyiv. Namun tidak ada informasi segera tentang penyebab ledakan.
"Awak ambulans dan penyelamat dikirim ke tempat kejadian. Ada orang di bawah reruntuhan. Sebagian warga dievakuasi, dua korban dirawat di rumah sakit,” ungkap kata Klitschko.
Baca Juga: Bansos PKH 2022 Tahap Ketiga Segera Dibuka, Berikut Cara Cek Nama Penerimanya
Dalam pidato video Minggu 26 Juni 2022 larut malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa pada hari sebelumnya 45 rudal Rusia menghantam wilayah yang luas, termasuk bagian utara, selatan dan barat negara itu.
Dia menggambarkan serangan itu tidak hanya penghancuran infrastruktur, tetapi juga sebagai tekanan yang sangat sinis dan berdampak pada emosi orang-orang Ukraina.
DI tengah serangan tersebut, Volodymyr Zelensky bersumpah untuk memenangkan kembali semua kota di wilayah timur Luhansk dan Donetsk, termasuk Severodonetsk, yang telah diambil oleh pasukan Rusia.***