PR BEKASI - Jemaah haji sedang disibukkan oleh ritual di padang Arafah sejak beberapa hari yang lalu.
Namun kini jemaah haji telah menyelesaikan tahap terpenting dalam sepanjang rangkaian ritual haji.
Saat ini, sekitar satu juta jemaah haji telah mulai kembali ke Mina melalui Muzdalifah.
Baca Juga: 25 Twibbon Hari Raya Idul Adha Terbaru 10 Juli 2022 Jangan Sampai Terlewat! Jadikan Status WA dan IG
Jemaah haji akan melakukan persiapan untuk tahap akhir haji mereka sesuai tuntunan dalam Islam.
Pada tahap sebelumnya, mereka berkumpul untuk menyaksikan khotbah Arafah, sebagai ritual terpenting.
Beberapa menit setelah matahari terbenam, para jemaah haji mulai bergerak ke Muzdalifah.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner, Anak Muda Juga Bisa Kena!
Itu adalah tempat yang sangat terbuka namun sangat penuh dengan bebatuan, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Minggu, 10 Juli 2022.
Di sana, mereka akan sholat Maghrib dan Isya, yang mana sebaiknya dilakukan di Muzdalifah.
Selanjutnya, mereka mengumpulkan kerikil untuk ritual rajam setan atau lempar jumroh di Jamrat Al-Aqabah.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Para jemaah haji telah melakukannya pada pada Sabtu kemarin, 9 Juli 2022.
Hari tersebut telah terhitung sebagai hari pertama 10 Dzulhijjah 1443 H atau Idul Adha di Arab Saudi.
Tiga hari berikutnya mulai Minggu-Selasa adalah hari Tashreeq, di mana para peziarah akan melempar tujuh batu.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Balasan Selamat Idul Adha 2022 Taqabbalallahu Minna wa Minkum
Mereka hatus melemparkan batu tersebut pada masing-masing Jamarat kecil, sedang, dan besar.
Tata cara melemparnya pun harus satu per satu dan tidak boleh bstu sejumlah segenggam dan sangat banyak yang dilempar bersamaan.
Banyak Ambulans yang mengiringi karavan bus dalam perjalanan mereka ke Muzdalifah.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 2022 Dalam Bahasa Arab, Cocok Dikirim untuk Keluarga
Sementara patroli keamanan di sana memberlakukan interval antara kendaraan untuk memastikan arus lalu lintas lancar.
Beberapa jemaah haji melakukan perjalanan melalui jalan setapak sejauh 25 kilometer dengan berjalan kaki.
Jalan tersebut menghubungkan Arafah dengan Mina melalui Muzdalifah, dan merupakan jalan yang terpanjang di dunia.***