Kupas Tuntas Perayaan Hijazi, Tradisi Kuno Arab Saudi dalam Menyambut Jemaah Haji

- 9 Juli 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi ibadah haji, Arab Saudi memiliki ritual kuno bernama Hijazi untuk menyambutnya.
Ilustrasi ibadah haji, Arab Saudi memiliki ritual kuno bernama Hijazi untuk menyambutnya. /Pixabay/jakman1

PR BEKASI - Siapa sangka ternyata di Arab Saudi terdapat perayaan haji versi kuno setiap 13 Dzulhijjah.

Orang Arab Saudi menyebut acara tersebut sebagai perayaan Hijazi tradisional 'JoJo'.

Merkea khususnya yang di Makkah menerima jemaah haji Saudi dengan lagu dan nyanyian folkloric untuk menghormati ibadah tersebut.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Namun, cara penerimaan jemaah haji seperti versi perayaan JoJo saat ini hampir menghilang.

Terkait hal itu, ada museum Atareek di Jeddah yang terletak di Kota Sains dan Pengetahuan Internasional Al-Tayebat, Distrik Al-Faisaliyah.

Museum ini didirikan bertujuan untuk melestarikan tradisi Hijazi dalam merayakan JoJo.

Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat

Shareefa Al-Sudairi adalah pendiri Atareek yang telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun.

Dia mengatakan ingin tetap menghidupkan Hijazi sebagai warisan budaya Arab Saudi tersebut.

“Melalui Atareek, kami mencoba untuk menghidupkan kembali segala sesuatu yang berkaitan dengan warisan Hijazi dan juga untuk mewakili banyak budaya Kerajaan dari berbagai daerah untuk membantu generasi baru menemukan dan mengetahui tentang tradisi indah nenek moyang mereka," kata Shareefa Al-Sudairi.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Nama JoJo terinspirasi oleh kata Arab dalam aksen Hijazi yang artinya 'Mereka telah tiba', dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Ini adalah bagian dari nyanyian folkloric terkenal yang dinyanyikan oleh teman dan keluarga jemaah haji selama perayaan.

JoJo biasa dirayakan saat anak-anak pergi haji dengan orang tua mereka untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio, Minggu 10 Juli 2022: Hati Selalu Menjadi Jawaban Terbaik

Hal tersebut dapat memotivasi mereka sekaligus untuk memperkenalkan anak-anak lain tentang ritual haji.

Al-Sudairi menambahkan salah satu yang menarik dari perayaan ini adalah ketika tempat itu dipenuhi dengan tawa anak-anak, nyanyian JoJo, dan permen.

“Jemaah haji duduk di lantai, dan anak-anak berkumpul di sekitar mereka, memegang ujung sehelai kain di atas kepala jemaah yang diisi dengan jenis permen Hijazi tua 'noql'," katanya.

Baca Juga: Soal Dugaan Kasus Pencabulan di Dalam Angkot, Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Sementara

Permen noql sangat banyak digunakan dalam perayaan JoJo untuk disebar saat bernyanyi.

“Kemudian mereka mulai berputar-putar sambil melantunkan dan memegang lembaran, dan kemudian mereka akhirnya menaburkan permen di mana-mana dan bersaing menentukan siapa yang akan mengumpulkan lebih banyak nogl daripada yang lain," katanya.

Permen Nogl terdiri atas buncis, almond, pistachio, walnut, gum, koin, dan uang kertas.

Dalam Museum Atareek, akan ada banyak sekali ditemukan berbagai warisan tentang perayaan haji yang berkaitan dengan negara-negara di seluruh dunia.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x