Cacar Monyet Mewabah di Uni Eropa, Bavaria Luncurkan Vaksin Imvanex Pencegahan

26 Juli 2022, 09:12 WIB
Ilustrasi: Botol tiruan berlabel /REUTERS/Dado Ruvic

PR BEKASI – Vaksin Imvanex buatan Perusahaan bioteknologi Denmark Bavaria Nordic telah diizinkan untuk dipasarkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit cacar monyet global menjadi perhatian keadaan darurat bagi kesehatan masyarakat Internasional.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Gebreyesus telah mencatat terdapat 3.040 kasus cacar monyet dari 47 negara yang telah lapo ke WHO.

Hingga saat ini wabah cacar monyet terus meningkat mencapai 16.000 kasus.

Baca Juga: AS Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet pada Anak-anak, Ahli Kesehatan Perkirakan Penyebabnya

Di Indonesia memang belum terdapat kasus wabah cacar monyet ini.

Namun demikian, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menegaskan perlu adanya kewaspadaan nasional terkait penularan penyakit antar negara yang dikenal monkey pox atau cacar monyet ini.

Perusahaan Denmark Bavaria telah merilis satu-satunya vaksin yang dapat memerangi wabah cacar monyet ini.

Vaksin Imvanex ini dibuat sebagai perlindungan terhadap virus cacar monyet.

Baca Juga: Musim Haji 2022, Ahli Kesehatan Khawatir Penyebaran Wabah Cacar Monyet

Vaksin Imvanex merupakan satu-satunya vaksin yang mendapat izin dari Uni Eropa untuk menangani pencegahan cacar monyet di AS dan Kanada.

"Ketersediaan vaksin yang disetujui dapat secara signifikan meningkatkan kesiapan negara-negara untuk memerangi penyakit-penyakit yang muncul, tetapi hanya melalui investasi dan perencanaan terstruktur untuk kesiapan biologis," kata Kepala Eksekutif Bavaria Paul Chaplin.

Diketahui wabah cacar monyet ini dapat menyebar secara cepat.

Oleh karena itu, WHO mengeluarkan peringatan tingkat tinggi darurat global.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler