Network
PR BEKASI - Terjadinya kontak erat pada musim haji dikhawatirkan akan memicu penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox.
Menurut ahli virus dan asisten profesor di perguruan tinggi ilmu kedokteran di Universitas Jazan, Arab Saudi, Dr. Abdullah Algaissi, cacar monyet tersebut bisa menular melalui udara.
"Ada bukti yang menunjukkan bahwa monkeypox dapat ditularkan melalui sistem pernapasan," kata Dr. Abdullah Algaissi.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, 5 Daerah di Jawa Barat Naik Menjadi Level 2
Protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengharuskan jemaah Nigeria melengkapi formulir pernyataan bebas cacar monyet sebelum keberangkatan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Hisham Saeed, telah mengatakan kesiapannya untuk menangani kasus monkeypox selama musim haji.
Tim medis yang terdiri atas 30.000 dokter dan perawat, serta lebih dari 185 rumah sakit di sana merawat calon haji yang menderita penyakit apa pun.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Tak hanya itu, ada lebih dari 100 pusat medis di tempat-tempat suci Mina, Arafat dan Madinah yang juga siap bertugas.
“Tahun ini kita putuskan 1 juta, karena pandemi masih ada, belum selesai, dan kita belum menjalankan kapasitas penuh untuk tahun ini,” kata Hisham Saeed, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Selasa, 5 Juli 2022.
Dr. Algaissi mengumumkan protokol pencegahan ketat yang diadopsi oleh otoritas kesehatan di Arab Saudi diberlakukan untuk menghindari wabah selama musim haji.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Selain divaksinasi lengkap, mengenakan masker di tempat-tempat suci juga menjadi langkah yang aman dalam menghindari cacar monyet.
Sebaiknya, jemaah haji juga mempraktikkan tindakan pencegahan kebersihan dasar yang sangat penting selama berhaji.
Dia menerangkan bagi jemaah haji yang memiliki masalah pernapasan selama berhaji, diharapkan segera menemui petugas kesehatan.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
“Yang paling penting, jika seorang jemaah haji merasakan gejala pernapasan selama haji, mereka harus mengikuti instruksi ini dengan ketat dan menghindari menghubungi orang lain untuk menghentikan penyebaran infeksi,” kata Dr. Algaissi.
Menghindari kontak kulit-ke-kulit dengan orang lain juga perlu untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus terseut.
Secara umum, monkeypox akan memunculkan gejala pada kulit dan sering dialami oleh pasangan gay atau penyuka sesama jenis.
Karena penyebarannya sangat cepat dan sulit terdetaksi, dikhawatirkan hal itu akan terjadi pada musim haji di Arab Saudi.***
