5 Bulan Lockdown, Pria 26 Tahun Alami Obesitas hingga Bertambah 100 Kilogram

16 Juni 2020, 09:19 WIB
ZHOU (26), pria obesitas yang menjalani perawatan di Wuhan University Central South Hospital Li Zhen, Tiongkok.* /Weibo/

bertambah

PR BEKASI – Pria asal Tiongkok baru-baru ini dilabeli sebagai orang tergemuk di Wuhan karena berat badannya bertambah drastis sebesar 100 kilogram selama masa lockdown yang dilakukan di wilayah tersebut sekitar lima bulan karena pandemi yang menginfeksi di wilayah tersebut. Pria tersebut diketahui bernama Zhou dan baru berusia 26 tahun.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Oddity Central, sebelum virus corona mulai merebak, Zhou termasuk tipikal orang yang sangat menjaga pola hidupnya.

Zhou menjalani kehidupan yang normal seperti bekerja di kafe, makanan makanan yang cukup sehat, dan sama sekali tidak mngalami obesitas.

Baca Juga: Kabar Baik, Calon Pengantin di Bekasi Boleh Gelar Resepsi Pernikahan, Catat Syaratnya 

Namun setelah lockdown diberlakukan, Zhou terpaksa berdiam diri di rumah. Ia benar-benar tidak banyak melakukan aktivitas fisik hingga berat badannya mulai bertambah.

Ia merasa kurang terdorong untuk melakukan kegiatan yang bisa membakar kalori seperti workout sekalipun.

Hanya dalam beberapa bulan pertama, berat badan Zhou bertambah menjadi 616 pound atau setara dengan 280 kilogram yang semula hanya 80 kilogram.

Kasus kenaikan berat badan yang dialami Zhou ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir di media sosial Tiongkok, Weibo.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Bekasi, Selasa 16 Juni 2020 

Dokter yang bekerja di Wuhan University Central South Hospital Li Zhen mengungkapkan Zhou memutuskan untuk pergi ke rumah sakit setelah ia tidak bisa lagi tidur dengan nyaman.

Setelah berat badannya bertambah drastis, Zhou merasa kesulitan untuk tidur dan melakukan aktivitas lainnya di rumah.

“Dokter, saya belum bisa tidur selama 48 jam terakhir. Sangat tidak nyaman rasanya. Bisakah Anda menolong saya?,” tutur Zhou.

Zhou mengatakan sebelumnya ia sempat menghubungi dokter lain tetapi dokter tersebut menolak dan tidak bisa membantunya karena berat badang Zhou yang sangat ekstrem.

Baca Juga: Sempat Hilang Saat Dicari Mahasiswa, Komisi X DPR Minta Mendikbud Pertimbangkan Relaksasi UKT 

Setelah para tenaga medis berusaha mengevakuasi Zhou dari rumahnya, Zhou akhirnya berhasil dipindahkan menggunakan ambulans dan dirawat di ICU rumah sakit tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan awal, kini Zhou mengalami gagal jantung dan disfungsi pernapasan. Kondisi yang terlalu ekstrem itu mempersulit dokter untuk memeriksa tekanan darah dan EEG.

Setelah 10 hari menjalani perawatan, dokter mulai bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Zhou.

Li Zen mengatakan obesitas yang dialami Zhou disebabkan oleh faktor genetik dan kelainan endokrin yang diperparah oleh aktivitas fisik yang sangat minim sementara asupan kalori dalam jumlah banyak setiap harinya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler