Viral Video Staf PBB di Israel Lakukan Tindakan Asusila di Mobil Dinas

28 Juni 2020, 18:09 WIB
video asusila di dalam mobil dinas PBB yang beredar di media sosial.* /Twitter.com/@MatteaMerta/Tangkapan layar

PR BEKASI - Belakangan ini warganet dihebohkan dengan beredarnya video asusila yang dilakukan di dalam mobil operasional UN (United Nations) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Video tersebut direkam oleh salah satu warga yang tersebar luas di media sosial dan viral di pemberitaan media asing.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric mengaku sangat kaget dan menanggung malu luar biasa setelah viralnya video asusila tersebut.

Baca Juga: 'Salju' Muncul di BKT, Warga Berkerumun Melihat Saat CFD 

"Kami kaget dan sangat prihatin dengan apa yang di dalam di video tersebut. Video itu sangat menjijikkan" ujar Stephane sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari BBC pada Minggu, 28 Juni 2020.

Video skandal asusila yang tengah viral itu terjadi di pinggir laut Tel Aviv, Israel. Berdasarkan bangunan yang terlihat dalam video, rekaman itu tampaknya telah diambil di HaYarkon Street.

Dalam video yang beredar itu, terlihat seorang wanita berbaju merah duduk di pangkuan seorang lelaki di kursi belakang mobil SUV putih bertuliskan UN.

Namun, pengemudi tidak dapat dilihat saat mobil bergerak menjauh.

Baca Juga: Dalam 7 Bulan, Kasus Virus Corona Dunia Dekati Angka 10 Juta 

Lebih lanjut, Stephane mengatakan orang yang terekam dalam video tersebut diyakini sebagai staf organisasi penjaga perdamaian di Israel.

"Insiden ini bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan dan telah bekerja untuk mencapai dalam hal memerangi kesalahan oleh staf PBB," katanya.

Ketika ditanya apakah tindakan itu merupakan persetujuan bersama atau melibatkan pembayaran, Stephane mengatakan pertanyaan-pertanyaan itu adalah bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung.

Penyelidikan kasus skandal seks ini akan dipimpin oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB.

Baca Juga: Ambulans Desa Dipakai Angkut Kambing dari Pasar, Wabup Lumajang: Ini Memalukan 

"Mereka bergerak sangat cepat. Kami berharap proses ini dapat disimpulkan dengan sangat cepat agar segera mengambil tindakan yang sesuai," tutur Stephane.

PBB memiliki kebijakan ketat terhadap pelanggaran seksual oleh anggota stafnya. Nantinya, staf akan mendapatkan sanksi jika mereka ditemukan melanggar peraturan tersebut.

Mereka mungkin bisa dipulangkan atau dilarang dari operasi penjaga perdamaian PBB. Namun, tanggung jawab sepenuhnya berada di negara asal mereka untuk mengambil tindakan hukum lebih lanjut.

Baca Juga: Dilabeli Lagu Daerah, Dikabarkan Tidak Ada Satupun Suku Papua yang Akui Lagu Yamko Rambe Yamko  

Skandal asusila PBB ini terjadi bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, skandal asusila lainnya juga telah dilaporkan dan sering terjadi beberapa tahun terakhir.

Pada 2019 terdapat 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap pegawai PBB. Dari tuduhan-tuduhan tersebut, 16 terbukti salah, 15 tidak terbukti, dan sisanya masih dalam proses penyelidikan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler