Terpental Jauh Saat Ledakan Beirut, Wajah Andy Terkena Serpihan Kaca dan Urat Lehernya Nyaris Putus

8 Agustus 2020, 06:10 WIB
Kondisi Ibu Kota Beirut, Lebanon setelah terjadi ledakan dahsyat. //AP News

PR BEKASI - Warga negara Inggris, Andy Kemp (58) yang tinggal di Lebanon mengalami kejadian mengerikan saat sedang duduk di kantornya yang kemudian terlempar setelah ledakan dahsyat itu muncul.

Saat itu, ia berada sekitar 800 meter dari lokasi ledakan, ketika kekuatan gelombang kejut itu menghantam, ia terlempar ke seberang kantor hingga membuatnya basah kuyup penuh darah.

Akibatnya ledakan yang disinyalir berasal dari ribuan ton amonium nitrat yang begitu dahsyat itu, membuat Andy mengalami luka parah di bagian wajah akibat serpihan kaca.

Beruntung Andy masih selamat atas insiden itu. Namun urat lehernya dikabarkan nyaris putus akibat goresan benda tajam tersebut.

Baca Juga: Sambut Ledakan Beirut dengan Bahagia, Politikus Israel: Hadiah dari Tuhan di Hari Raya Umat Yahudi 

Mulanya ia berpikir bahwa itu adalah serangan teror yang menyasar kantornya, namun ketika melihat sekitar lingkungan perusahaan, dia menyebut insiden itu dengan “neraka di bumi”.

"Saya tidak pernah mengalami kebisingan dan kehancuran seperti itu," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

"Orang-orang yang terbunuh oleh gelombang dentuman dari ledakan itu mati terduduk di dalam mobil yang hancur," ucapnya.

"Ada kaca serta puing-puing di mana-mana. Terlalu banyak untuk dihitung,” ucapnya.

Baca Juga: Tiga Kiat Menjaga Wajah Tetap 'Glowing' di Masa Pandemi 

Rumah sakit di sebelah kantornya rusak parah, Andy yang banyak kehilangan darah langsung dijemput oleh ambulans dan membawanya ke rumah sakit lain.

"Saya adalah salah satu yang beruntung. Orang-orang meninggal atau sekarat dan terluka sangat parah dan tempat itu kewalahan," kata Andy.

Di momen mengerikan itu, Andy mengaku sempat khawatir matanya akan buta lantaran sempat tak bisa melihat. Darah menutupi raut wajahnya dan mengalir ke bagian mata.

Apartemen Andy, di dekat kantornya, juga hancur tetapi untungnya, istrinya Jane (51), putrinya Phoebe (12), dan putranya Max (18), berada di pantai dan tidak terluka.

Baca Juga: Ledakan Lebanon Sudah Diprediksi Tahun 2013, Surat Peringatan Bahaya Ribuan Amonium Nitrat Beredar 

Putra tertuanya, Jack (19), ada di rumah, tetapi hanya mengalami luka di tulang keringnya.

Tim penyelamat Lebanon terus mengeluarkan mayat dan memburu orang hilang dari puing-puing yang disebabkan oleh ledakan yang menewaskan sedikitnya 167 dan melukai lebih dari 5.000 orang.

Andy mengatakan, dirinya sudah tinggal di Beirut selama 20 tahun mengaku tak pernah menyangka dan menduga bakal menjadi saksi ledakan yang begitu dahsyat.

Selama menjalani hidup di ibu kota Lebanon itu, Andy mengakui kerap mendengar suara ledakan. Namun skalanya kali ini terlampau besar untuk dia bayangkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler