Dulu Jadi Pemandangan Langka, Kini Masjid di Jepang Meningkat 7 Kali Lipat, Indonesia Punya Andil?

25 Mei 2023, 13:16 WIB
Ilustrasi masjid. Muslim di Jepang mengalami peningkatan. /Pixabay.com/smuldur / 464 images/

PATRIOT BEKASI - Saat ini, tempat ibadah di Jepang bukan hanya berisikan kuil maupun tempat suci lainnya seperti pura, melain juga masjid yang mengalami peningkatan tajam beberapa waktu ini.

Meningkatnya masjid di Jepang disebabkan naiknya pernikahan antara muslim dan warga negara Jepang, serta para mualaf Negeri Sakura selama dua dekade ini.

Dikutip Patriot Bekasi dari Asahi, ada peningkatan jumlah masjid tujuh kali lipat selama dua dekade tersebut.

Disampaikan oleh profesor emeritus sosiologi di Universitas Waseda di Tokyo Hirofumi Tanada bahwa, saat ini ada lebih dari 200.000 muslim yang menjadikan Jepang sebagai rumah mereka. 

Baca Juga: Daftar 5 Wisata Alam Temanggung Terbaru 2023, Harga Tiket Cuma 10 Ribuan Sudah Dapet Pemandangan Menakjubkan

Selain itu, dari studi yang dilakukan oleh Tanada bersama rekan-rekannya, di seluruh Jepang sudah ada 113 masjid pada Maret 2021 lalu, padahal pada 1999 hanya berjumlah 15.

Kenaikan pada angka tersebut berdasarkan statistik pemerintah, persentase Muslim dalam populasi menurut negara dan angka keanggotaan Asosiasi Studi Islam di Jepang.

Dalam studi ditunjukkan kalau pada akhir 2020, sudah ada sekitar 230.000 muslim yang tinggal di negara berjuluk matahari terbit ini.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari warga negara Jepang serta mereka yang menikah dengan warga Jepang melalui pernikahan dan mendapatkan status penduduk tetap.

Serta dari warga yang berada di Jepang karena keadaan lainnya sekitar 47.000, angkat tersebut meningkat dua kali lipat dari perkiraan yakni 10.000 hingga 20.000 pada satu dekade sebelumnya.

Baca Juga: Tilang Manual Berlaku Lagi 2023, Ini Dia 12 Pelanggaran untuk Pemotor dan Mobil yang Bakal Kena Sasaran

“Banyak dari mereka menjadi Muslim melalui pernikahan,” kata Tanada. “Semakin banyak juga yang mungkin bergabung dengan keyakinan atas kemauan mereka sendiri.”

Dia mengatakan bahwa dulu masjid merupakan pemandangan yang langka di negara asal Samurai ini, tetapi sekarang tidak lagi seperti itu.

Yang terbaru, Masjid Istiqlal Osaka, dibuka di Bangsal Nishinari Osaka tahun lalu, yang bertempat di bekas bangunan pabrik.

Biaya renovasi masjid tersebut sebagian besarnya ditanggung oleh sumbangan dari warga Indonesia.

Pejabat setempat menyampaikan bahwa masjid juga banyak digunakan orang Jepang untuk berdoa.

“Kami berharap dapat menjadikan masjid ini sebagai tempat yang bebas dikunjungi oleh semua Muslim,” kata warga Indonesia Herizal Adhardi selaku pihak yang mengoperasikan Masjid Istiqlal Osaka.

“Kami orang Jepang sebelumnya tidak mengenal Muslim,” kata Hirofumi Okai, seorang profesor sosiologi di Universitas Sangyo Kyoto yang mempelajari budaya Islam.

“Sekarang mereka adalah tetangga kita, kita perlu memikirkan bagaimana hidup bersama mereka dalam masyarakat yang beragam ini," pungkasnya.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Asahi

Tags

Terkini

Terpopuler