Hanguskan 700 Ribu Hektare Lebih Lahan, Kebakaran Hutan California Masuk yang Terburuk di Dunia

22 Agustus 2020, 19:49 WIB
Petugas pemadam kebakaran sedang mencoba mengalihkan arah kobaran api dari kebakaran hutan di California, Jumat, 21 Agustus 2020. /New York Times/

PR BEKASI - Kebakaran hutan di California telah menewaskan sedikitnya enam orang dan memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Armada pemadam kebakaran yang dikerahkan masih belum mampu menjinakan kobaran api yang mengamuk di seluruh negara bagian Amerika Serikat (AS) itu.

"Lebih dari 771.000 hektar telah terbakar sejauh ini, area ini lebih luas dari pada negara bagian Rhode Island," ucap Gubernur California, Gavin Newsom pada konferensi pers Jumat, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian.

Dia mengatakan cakupan wilayah dan keganasan kebakaran itu telah berdampak pada pasokan sumber daya alam. Bahkwan Newsom menyebut kebakaran hutan tersebut adalah pertama kalinya dalam sejarah California.

Baca Juga: Gratiskan Tiket Masuk Ke Alas Kedaton Bali, Catat Syarat dan Waktunya

"Kami sangat berharap bantuan datang dari Arizona, Oregon, Washington, Texa, Nevan dan negara bagian lainnya," ucapnya.

Tiga komplek utama yang meliputi lusinan titik api telah melahap hutan, lembah, bukit, dan daerah pedesaan di utara, timur, dan selatan teluk San Francisco.

Api telah menghanguskan Big Basin Redwoods State Park yang merupakan taman tertua di California dan ribuan hektar di tempat lain yang berada di titik kebakaran.

Baca Juga: 11 Tahun Tragedi Montara Tak Kunjung Usai, Ledakan yang Hancurkan Harapan Timor, NTT, dan Indonesia

Menurut laporan media setempat, langit California terus terlihat gelap karena asap terus mengepul, terhitung dari hari Jumat, 21 Agustus 2020, dengan puluhan ribu rumah terancam oleh api yang menembus pepohonan dan semak yang lebat.

"Dalam waktu 24 jam, area sebaran api ini bisa menjadi dua kali lipat," ucap petugas pemadam kebakaran setempat.

Untuk diketahui, kualitas udara di California termasuk yang terburuk di dunia, hal ini membuat mereka yang memiliki gangguan pernapasan ditambah dengan pandemi COVID-19 akan memperparah kondisi tubuh penderita, krisis ini tentunya membebani sumber daya kesehatan di California.

Baca Juga: Impor Terus Meningkat, Komisi VI DPR RI: Kebijakan Pemerintah Tidak Senada dengan Pidato Jokowi

Selain itu, petugas kebakaran hutan California menyebut bahwa banyak dari kebakaran yang dipicu oleh sambaran petir dalam jumlah yang sangat banyak selama badai petir awal pekan ini diikuti oleh gelombang udara panas.

"Terhitung California disambar petir lebih dari 12.000 kali selama empat hari terakhir, lebih dari 560 titik api terpisah yang termasuk dua lusin kebakaran kompleks yang terbakar secara bersamaan, " ucapnya.

Newsom mengatakan bahwa California telah mengalami "suhu terpanas sepanjang sejarah dunia".

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Kini Drummer J-Rocks Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba

Lebih dari 10.000 petugas pemadam kebakaran berada di garis depan, sekitar 3.000 petugas pemadam kebakaran telah tiba dalam 23 jam terakhir, bersama dengan ratusan mobil pemadam kebakaran dari negara bagian lain.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler