Sempat Dikabarkan Koma, Kim Jong Un Muncul Kembali ke Depan Publik dengan Kondisi Sehat

26 Agustus 2020, 21:14 WIB
Kim Jong Un/reuters/ /

 

PR BEKASI - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un muncul kembali di hadapan publik setelah sebelumnya dikabarkan koma oleh seorang pejabat Korea Selatan.

Dirinya muncul dalam pertemuan elit Partai Buruh Korea Utara yang membahas pencegahan terhadap Virus Corona dan topan yang melanda negara itu pada Rabu, 25 Agustus 2020.

Dalam pertemuan tersebut, Kim Jong Un terlihat sehat dan tidak terlihat tanda-tanda sedang mengidap penyakit.

Baca Juga: Puasa Tasua dan Asyura Jatuh pada 28 dan 29 Agustus 2020, Berikut Niat dan Keutamaannya

Pertemuan tersebut dilaksanakan di tengah pandemi yang memberikan tekanan tambahan pada ekonomi Korea Utara,

Selain itu wilayah dekat perbatasan dengan Tiongkok pun baru-baru ini ditutup akibat banjir karena terjangan topan.

Pertemuan itu bertujuan untuk mengevaluasi pekerjaan anti-pandemi di negara bagian untuk memeriksa masuknya COVID-19 seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Channel News Asia.

Baca Juga: Kagumi Keserdehanaan Iriana Jokowi, Istri Giring Ganesha Siap Jadi Ibu Negara

Sejauh ini, negara komunis tersebut belum melaporkan adanya kasus positif dari virus tersebut.

Tetapi Kim Jong Un mengatakan pada bulan lalu bahwa COVID-19 telah masuk ke negaramya dan memberlakukan lockdown setelah seorang pria dilaporkan mengalami gejala Corona.

Teapi menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hasil tes dari pria tersebut terkonfirmasi negatif.

Kim Jong Un pada bulan ini telah mengakhiri lockdown di Kota Kaesong dekat perbatasan Korea Selatan setelah selama tiga pekan lamanya ditutup karena dugaan kasus COVID-19 di sana.

Baca Juga: Calon Penantang Baru Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020 Dicurigai Palsukan KTP untuk Dapat Dukungan

Pertemuan tersebut juga membahas langkah-langkah darurat negara untuk mencegah kerusakan tanaman dan korban dari Topan Bavi, yang diperkirakan akan melanda negara itu

Dalam beberapa hari, KCNA melaporkan. Hujan deras dan banjir telah meningkatkan kekhawatiran terhadap persediaan makanan di negara yang terisolasi itu.

Partai yang berkuasa mengatakan akan mengadakan kongres tahun depan untuk memutuskan rencana lima tahun kedepan, setelah pertemuan partai mencatat penundaan serius dalam meningkatkan ekonomi nasional dan standar hidup di negara tersebut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler