Raja Salman Telepon Donald Trump, Bahas Solusi Perdamaian untuk Palestina

7 September 2020, 12:29 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz.* /AFP/ /

 

PR BEKASI - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bahwa Arab Saudi ingin melihat solusi yang adil dan permanen untuk Palestina, yang merupakan titik awal untuk prakarsa perdamaian Arab tahun 2002.

Kedua pemimpin negara itu berbicara melalui telepon menyusul kesepakatan yang ditengahi AS bulan lalu di mana Uni Emirat Arab setuju untuk menjadi negara Arab ketiga setelah Mesir dan Yordania yang akan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Raja Salman mengatakan kepada Donald Trump bahwa dia menghargai upaya AS untuk mendukung perdamaian dan ia juga mengatakan Arab Saudi ingin melihat solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina berdasarkan inisiatif perdamaian Arab.

Baca Juga: Viral Seorang Pemuda Terlindas Truk di Bantargebang, Simak Kronologinya

Di bawah proposal tersebut, negara-negara Arab telah menawarkan hubungan normalisasi Israel dengan imbalan kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Senin, 7 September 2020, sejak negara zionis itu memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1948, Arab Saudi belum mengakui kedaulatan Israel.

Baca Juga: Hore! PUPR Tunda Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi, Berikut Daftar Harganya

Namun, bulan ini kerajaan mengatakan akan mengizinkan penerbangan dari UEA ke Israel dan sebaliknya untuk menggunakan wilayah udaranya.

“Selama panggilan telepon, Presiden Trump mengatakan kepada Raja Salman bahwa dia menyambut baik keputusan itu, dan keduanya juga membahas keamanan regional,” kata seorang juru bicara Gedung Putih.

Menantu Donald Trump, Jared Kushner, yang juga penasihat Gedung Putih, mengatakan dia berharap negara Arab lain menormalkan hubungan dalam beberapa bulan.

Baca Juga: Peneliti Sebut Paru-paru Pasien Covid-19 Membaik pada Minggu ke-12, Kerusakan Berkurang 56 Persen

Sampai sejauh ini negara arab lain masih belum mempertimbangkan untuk mengikuti langkah UEA, Mesir, dan Yordania menormalisasi hubungan dengan Israel.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dan Kushner membahas perlunya Palestina dan Israel untuk melanjutkan negosiasi dan mencapai perdamaian abadi setelah Kushner mengunjungi UEA bulan lalu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Bekasi, Wakil Wali Kota Nyatakan Tidak Ada Jam Malam

Kesepakatan UEA-Israel disambut oleh kecaman yang luar biasa di antara warga Palestina yang mengutuk langkah itu.

Mereka menyebut langkah yang dilakukan UEA tersebut telah menikam rakyat Palestina dari belakang.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler